Chereads / Kepingan Sayap Memori Penuh Dendam / Chapter 159 - Makan Lebih Penting Daripada Rapat

Chapter 159 - Makan Lebih Penting Daripada Rapat

Tapi ternyata Teddy Permana belum kembali.

Mau tidak mau Dina Baskoro melihat jam dinding dengan bingung, dan berpikir kenapa Teddy Permana belum kembali. "Sudah jam berapa ini?"

Pada saat ini, Mbak Tiwi sepertinya telah membaca pikiran Dina Baskoro, dia kemudian berjalan mendekat dan berkata, "Nyonya, Pak Teddy memberi tahu saya, dia harus pergi ke kantor hari ini, karena dia harus bekerja lembur untuk rapat malam ini, jadi jangan menunggu dia. Ayo makan dulu."

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Di atas meja makan, Mbak Tiwi menyiapkan berbagai macam makanan yang semuanya enak dan aromanya menggugah selera.

Tapi Dina Baskoro sedang khawatir dan tidak nafsu makan. Dia menggelengkan kepalanya dan menolak, "Mbak Tiwi, aku sedang tidak ingin makan lagi, kamu bisa makan semua sendiri."

Setelah berbicara, dia kembali ke kamar dan duduk di tempat tidur.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS