Chereads / Kepingan Sayap Memori Penuh Dendam / Chapter 92 - Berkelahi Dengan Preman

Chapter 92 - Berkelahi Dengan Preman

Salah seorang preman itu kemudian berteriak, "Apa maksudmu tidak ada uang? Kalau begitu putrimu akan ikut dengan kami!"

Pria itu kemudian menyeret Dewi Indriyani keluar.

"Tidak! Tidak! Tidak!" Saraswati cemas, dan berteriak, "Tolong beri kami waktu beberapa hari lagi? Aku akan berusaha untuk mencari uang untuk membayar hutang itu!"

_ _ _ _ _ _ _

"Dewi Indriyani! Dia sedang berada dalam masalah." Mendengar suara itu, Dina baskoro tidak bisa menahan diri untuk tidak panik dan segera berlari ke arah suara itu.

Ketika Dina Baskoro sampai ke depan pintu rumah Dewi Indriyani, dia mendengar suara tangisan dari dalam rumah.

Saraswati memeluk kaki para preman itu dan memohon dengan cemas, "Aku mohon, berikan aku waktu beberapa hari lagi!"

Beberapa dari preman tersebut menendangnya dengan kejam, "Janji busuk, kamu sudah mengucapkan kata-kata itu entah sudah berapa kali. Pokoknya hari ini, kamu membayar atau putrimu ikut dengan kami, pilihanmu sendiri!"

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag