"Aku tidak tahu apakah aku bisa hidup lagi. Ayahku di penjara dan saudara laki-lakiku tidak siap untuk itu. Sedangkan Ibu hanya memiliki satu harapan tersisa, dan itu aku….. Dina, aku tidak tahu bagaimana harus berterima kasih padamu." Dewi Indriyani berbicara dengan sedikit tidak jelas, dia hanya tahu bahwa dia merasa sangat berterima kasih pada Dina Baskoro.
Melihat matanya yang berkaca-kaca, Dina Baskoro tersenyum.
"Dewi, jangan berterima kasih padaku, kamu telah banyak membantuku. Kita berteman, jadi jangan terlalu formal." Dewi Indriyani merasa terharu dan mengangguk.
Dina Baskoro kemudian berkata, "Baiklah, kita juga harus kembali ke kelas, karena jam pelajaran hampir selesai, ayo makan malam bersama." Dewi Indriyani mengangguk lagi, lalu keduanya kembali bersama.
_ _ _ _ _
Saat sore hari.