Stella tersenyum dan menolaknya, dia bergoyang dengan perasaan memenuhi benaknya. Ayunan itu bergerak menjadi semakin besar, seolah-olah angin bertiup di telinganya, dan perasaan itu membuatnya merasa sangat nyaman.
Bunga dan kelopak merah muda berjatuhan karena angin, dan mereka bertaburan di sekelilingnya. Sekarang masih banyak bunga yang berjatuhan di tubuh Stella, dan dia tidak peduli dan membenamkan dirinya di dunianya sendiri.
Pemandangan yang begitu sunyi itu terlihat sangat indah, dan banyak orang diam-diam datang untuk melihatnya, dan ada rasa kasihan dan sedih di mata mereka.
Semua orang tahu betapa sulitnya bagi Stella untuk tinggal di rumah ini, dan mereka semua tahu betapa sombong dan mendominasi Bella. Sebagai seorang istri yang sah, Stella sebenarnya adalah yang paling menyedihkan di antara tiga orang itu.
Dia tidak tahu sudah berapa lama itu berlalu, ayunan itu diam-diam terhenti. Stella bersandar ke sana, dan tertidur tanpa menyadarinya.
