Karena terobsesi akan beberapa hal sebagai pihak pengamat di antara mereka, dan bagaimana Tuan Saga yang telah memikirkan tentang status Bella sebagai penyelamat hidup Saga, tetapi dalam pandangan Dirga, kehamilan Bella tampaknya agak menarik.
Tuan Saga memang minum banyak alkohol hari itu. Tetapi Bella adalah orang yang tidak mabuk. Jika dia benar-benar ingin melawan, tidak ada alasan baginya untuk menanggapi orang yang mabuk, dan tidak ada jejak perjuangan setelahnya. Dirga takut akan sesuatu, kalau pada awalnya, Bella ini memang bersedia.
Dirga juga telah menyebutkan hal ini kepada Saga di sela-sela kesibukan pria itu. Tetapi Saga selalu merasa bahwa dia mabuk lebih dulu, dan bahwa dia memanfaatkan orang lain, tidak peduli apapun yang terjadi, ada rasa bersalah di dalam benaknya.
