"Ya, itu sudah cukup menjengkelkan. Saga akan memarahiku ketika dia kembali!" Stella memegang bantal ke pelukannya dengan kesal. Wajahnya terlihat muram, dan dia benar-benar tidak mengerti apa yang dipikirkan Saga.
Apakah karena keluhan selama beberapa tahun terakhir yang membuat hubungan mereka begitu tidak bisa didamaikan sekarang?
Bella berharap semakin intens pertengkaran mereka, semakin baik. Dia menuangkan segelas air untuk Stella dan dengan santai berkata, "Kau harus lebih banyak berkomunikasi. Kau sepertinya sangat sibuk akhir-akhir ini, dan tidak dapat dihindari bahwa dia lebih marah."
"Dia lebih marah akhir-akhir ini. Lebih marah?" Dalam hal ini, Stella tidak dapat menahan diri untuk tidak mengeluh. "Kau tidak tahu, dia hampir seperti dinamit akhir-akhir ini. Aku tidak tahu berapa kali kami bertengkar, dan tiap pertengkaran itu dikarenakan karena beberapa masalah yang tidak bisa dijelaskan."