Bella?
Memikirkan identitas Bella, mata Saga bercahaya.
Apa yang terjadi terakhir kali belum diklarifikasi, dan dia khawatir akan ada bahaya jika kedua wanita itu berkumpul.
Saga mengerutkan kening, dan alisnya melintas tajam, "Kirim beberapa orang di sekitar untuk memastikan keselamatan mereka."
Dirga ragu-ragu sejenak, "Presiden, apakah Anda perlu saya untuk menjemput Nona Stella kembali?"
Sebagai salah satu asisten yang baik, Dirga tidak hanya harus memiliki kemampuan eksekusi yang baik, tetapi juga belajar untuk memahami maksud bos secara wajar.
Dirga sangat memahami bahwa Saga memiliki perasaan yang dalam terhadap Stella. Kesalahpahaman dan kontradiksi antara kedua orang itu hanya bersifat sementara, dan cepat atau lambat, mereka akan menghilangkan kecurigaan mereka sebelumnya.
Baru sekarang, Saga juga marah, dan dengan dingin mengeluarkan tiga kata: "Apakah kamu sebebas itu?"
Dirga, "…"
Yah, dia mengatakan sesuatu yang salah.