"Kenapa? Kau tidak mau menyuapiku?" Saga tersenyum dan meremas pinggangnya, bertindak intim seperti sebelumnya.
"Tidak, tidak, aku mau!" Stella kembali sadar, merasa bahwa pria yang menggendongnya itu kembali peduli dan tidak acuh lagi. Dia akhirnya merasa sangat lega.
Dia berjuang dua kali dan mendongak memandang Saga dengan sepasang mata yang berseri-seri, "Kalau begitu biarkan aku turun dan aku akan menyuapimu."
Saga tetap tidak bergerak, tetapi berkata sambil tersenyum, "Aku tidak akan membiarkanmu pergi. Makan seperti ini saja, lebih manis."
Kata-kata ini terlalu ambigu, dan wajah Stella memerah pada pandangan pertama. Dia tampak seperti anak kecil yang polos, putih, atau kelinci dengan penampilan yang rendah hati, dan pemalu.
Saga sangat ingin menggertaknya!