Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

My Lovely Ghost Friend

🇮🇩Ephipanians
--
chs / week
--
NOT RATINGS
6.6k
Views
Synopsis
Renico Bramhs adalah laki-laki yang special, kelaurganya diberkati dengan kemampuan untuk melihat dunia lain dan berinteraksi bersama mereka tapi itu pun hanya untuk kaum perempuan keluarga Brahms. Renico adalah orang special karena dia adalah laki-laki satunya dari keturunannya yang diberkati dengan kekuatan tersebut. Hantu di dunia pun dibagi menjadi dua, hantu berjubah merah adalah hantu yang meninggal dengan tidak tenang yangs sering kali menghantui jalan-jalan yang sepi dan hantu berjubah putih, hantu baik yang sudah meninggal dengan tenang. Jadi bagaimana jika Renico dipertemukan dengan hantu yang berjubah hitam? itu pun akan membuatnya sangat kebinggungan apalagi jika hantu tersebut sontak berteriak di depannya jika dialah yang membunuh hantu berjubah hitam tersebut?
VIEW MORE

Chapter 1 - Teman Dunia Lain

Badanku pun mulai gemetar dan aku menahan nafasku. Aku melihatnya di sisi sebelah kananku, menatapkan matanya ke arahku.

Sial, padhalan aku sudah berusaha untuk tidak menatapnya begitu lama, tapi mau bagaimana lagi? Aku tidak pernah melihat seseorang berbaju hitam, nenek pun tidak pernah berkata apa-apa. Mana aku tau kalau hantu tersebut dapat mendegarkanku.

aku pun berpaling kearah kiri dan mulai berjalan, aku masih bisa merasakan dia berjalan ke arah ku.

"Tunggu!" aku pun terhenti dan tidak dapat bergerak.

"Kamu! Aku tau kamu siapa, kamu kan yang melakukannya?" mendengar hantu itu berbicara pun membuatku sontak melihat arahnya dengan kebinggungan.

Emang aku ngapain?

Aku melihat ke arahnya, dan aku pun terbinggung, jubahnya yang berwarna hitam pun terlihat jelas, dia memiliki rambut panjang, matanya yang melihat ke arah ku, dia tidak terlihat seperti hantu-hantu yang biasa ku lihat.

Dia seperti manusia biasa! Apa benar dia cuman seorang yang berpakaian hitam? Dengan tidak berpikiran panjang aku pun berjalan ke arahnya perlahan-lahan, hantu tersebut pun berjalan kebelakang.

"Hei...hei.. tunggu kamu ngapain jangan pegang aku, AHHHH!!!"

tangan yang coba ku raih pun tidak dapat aku pegang, tanganya pun tembus dan aku menghela nafasku, memang benar dia hantu.

"Kamu! Kenapa baju mu bewarna hitam?" tanyaku, hantu tersebut pun melihat ke arah ku dan memasang muka yang marah, dia pun sontak menghentakan kakinya.

"Aku? Kamu! Kamu ya yang bunuh aku! Mana aku tau baju ku hitam, toh kamu yang bunuh aku, seharusnya aku menanyakannya kepada mu!" Jawab hantu tersebut.

Membunuhnya? Kenal aja tidak.

"Renico Brahms, tunggu aja aku akan balas dendam!"