"Tidak ada yang tersisa sekarang, mari kita mengobrol." Mahesa melempar Rifan Utomo ke sofa, menyalakan rokok dengan santai, mengisap, dan menyipitkan matanya. "Rifan Utomo, aku benar-benar tidak bisa melakukannya. Pahami, mengapa kau ingin belajar dari si bodoh Alex Margo, jika kau aman, aku benar-benar tidak ingin melakukan apa pun untuk-mu. "
Wajah Rifan Utomo berwarna hijau, dan dia mendengus dingin, "Mahesa, kamu benar-benar berpikir kamu akan membunuhku? Sebuah lelucon, kataku, kamu menggali kuburanmu sendiri seperti Keluarga Utomo seperti keluarga Margo."
"Benarkah?" Mahesa menghembuskan asap rokok.
"Ya! Di permukaan, keluarga Margo adalah salah satu dari empat keluarga besar di Surabaya, tapi tidak lebih buruk dari Keluarga Utomo dan Keluarga Kurniawan," kata Rifan Utomo.
"Hahaha!" Mahesa tertawa keras.
Keluarga besar, bukankah keluarga besar Mahesa Sudirman terlihat?