"Bagaimana kehidupan seorang pembunuh?" Yunita bertanya dengan rasa ingin tahu.
Mahesa tersenyum, "Kamu sangat penasaran."
Yunita Anggraeni mengerutkan kening, "Terserah kamu untuk mengatakan atau tidak."
Mahesa menggelengkan kepalanya diam-diam, "Jika menurutmu bergabung dengan Penjaga Naga Tersembunyi adalah kesedihan, maka kehidupan si pembunuh bahkan lebih menyedihkan. Misi kau adalah untuk mempertahankan negara, tetapi kami harus bertahan hidup."
"Orang-orang seperti saya, sejujurnya, hanya ada sedikit di dunia ini. Maksud saya, orang-orang yang telah tinggal di organisasi pembunuh sejak kecil dan dapat hidup hingga saat ini." Mahesa tertawa.
"Kamu memang sangat berbeda, kalau tidak kenapa kamu duduk di atas pemimpin hantu." Yunita.