Sama seperti Mahesa menghancurkan meja dengan kekuatan spiritualnya, di sebuah gunung tak dikenal di Surabaya, seorang lelaki tua yang biasa dan seorang pemuda abu-abu berkerut sedikit pada saat bersamaan.
"Guru, ada fluktuasi spiritual!"
"Ya, aku tidak bisa memikirkan kehadiran para biksu di kota kecil Surabaya ini di dunia sekuler." Orang tua itu berkata dengan tenang.
"Tuan, berita tentang harta karun itu belum tersebar. Mungkin orang itu memiliki tujuan yang sama dengan kita," kata pemuda itu.
Orang tua itu menggelengkan kepalanya dengan lembut, "Sulit untuk mengatakan, jangan khawatir tentang itu untuk saat ini, jangan lupa tujuan kunjungan kita kali ini, jangan berlebihan, dapatkan harta karun, yang terbaik adalah tidak mengganggu orang lain, atau bahkan jika kita mendapatkan harta itu dengan kekuatan kita Tidak bisa melindungi. "
"Ya tuan!"