Walikota Wardhana sudah mati!
Walikota Surabaya meninggal karena luka serius.
Berita itu meledak seperti bom, menyebabkan gelombang besar yang dilebih-lebihkan di kalangan pejabat Kota Surabaya.
Banyak pejabat gemetar dan gelisah.
Anno Valentino menerima berita mendadak ini begitu dia tiba di kantor, dan wajahnya menjadi jelek dan jelek.
"Sekretaris Valentin, apa yang harus kita lakukan?" Rizki Chaniago mengerutkan kening.
"Bagaimana reaksi Andri Hardiansyah?" Anno Valentino menghela nafas, menyalakan sebatang rokok, dan mengisap beberapa isapan.
Siapapun dengan sedikit pikiran dalam kematian Walikota Wardhana akan mengerti apa yang sedang terjadi.Namun, tanpa bukti, tidak ada yang berani mengatakan sepatah kata pun tanpa pandang bulu, dan orang yang buruk akan memberinya pukulan yang menghancurkan.