"Ayah, apa maksudmu?" tanya Widya.
"Apa maksudmu? Jangan kira aku tidak tahu bahwa Mahesa dulunya penjaga keamanan di kantor cabang. Kamu yang memindahkannya ke pusat, kan? Hanya kamu yang benar-benar bisa melakukannya. Apa kamu sudah gila? Kamu biarkan petugas keamanan bertindak sebagai asisten direktur operasi? Apa dia punya kemampuan?" Kemarahan Pak Widodo meluap.
Pak Hamzah memberitahu Pak Widodo bahwa Mahesa awalnya adalah seorang penjaga keamanan di kantor cabang. Orang seperti itu dipromosikan menjadi asisten direktur seolah-olah dia adalah seorang pria jenius. Dia ditunjuk oleh Widya secara pribadi. Dia juga melakukan pekerjaannya di kantor pusat dengan tidak baik karena sering keluar saat jam kerja.