"Perhatian untuk semua unit, perhatian ke semua unit, tolong balas jika kalian mendengarnya." Pak Wijaya berkata dengan suara rendah sambil memegang radio.
"Diterima!"
"Diterima!"
Setelah Pak Wijaya berbicara, suara beberapa orang keluar dari protofon. Pak Wijaya terlihat serius, "Menurut laporan, di bekas pabrik karet di Surabaya Barat ada pembunuh bayaran. Setiap orang harus memperhatikan keselamatan dan tidak berhubungan langsung satu sama lain. Temukan sandera secepatnya untuk memastikan keselamatan mereka."
"Baik!"
"Semua unit bertindak sesuai rencana dan tidak bertindak tanpa izin." Pak Wijaya menambahkan.
"Baik!"
Sejak menerima panggilan Linda, Pak Wijaya mulai mengambil tindakan. Dia mengatur polisi khusus dan bergegas ke Surabaya Barat hanya dalam waktu setengah jam.
"Pak Wijaya, orang-orang saya telah memastikan bahwa memang ada pergerakan di pabrik." Deka, direktur di kantor polisi di Surabaya Barat, berjalan mendekat dan berkata dengan ekspresi serius.