"Aku percaya, aku percaya." Sukma mengangguk kosong.
Sekarang giliran Mahesayang, dan hidungnya terangkat ke langit, "Hal kecil, kamu pikir kamu memilikinya, hehe, aku juga memilikinya, lihat kamu seperti itu, dan perlakukan seperti bayi."
"Kayu ~" Babi Keledai Kecil berkedip pada Mahesa.
"Apa yang sedang kamu lakukan?"
"Mari kita bahas sesuatu." Babi keledai kecil itu naik ke dada Mahesa dan duduk, "Atau, pinjamkan cincin Alam Semesta kau kepada bayi ini selama dua hari?"
Hal kecil ini, aku hanya ingin melihat Tas Semesta kau dengan enggan, sekarang aku ingin meminjam bayi Luthfan, jangan pernah memikirkannya.
Mahesa mengabaikannya sama sekali, menyipitkan matanya dan bersiul di mulutnya.
"Kayu bagus, pinjami aku." Si kecil dengan genit meraih wajah Mahesa.
"Jangan lakukan itu."
"Oh, kayu yang bagus, jangan terlalu pelit ya." Babi Kecil mengatupkan mulutnya.