Arya Subantara meraih dadanya dan bangkit, memperhatikan Mahesa Sudirman yang perlahan mendekat dengan hati-hati, pria ini sangat kuat! Aku khawatir tidak mungkin mundur malam ini.
"Siapa kamu?" Arya Subantara juga dianggap sebagai master di Diponegoro, dan salah satu dari sedikit talenta adalah lawannya. Jika tidak, Alvin Sentosa dan Yunita Anggraeni tidak akan terlalu berat, tapi aku tidak berharap ini menjadi jelas. Orang dengan penampilan sangat kuat.
"Maksudmu… Aku?" Mahesa Sudirman menunjuk ke hidungnya.
"Kamu sangat kuat. Tapi,ku belum pernah mendengar tentang kamu di organisasi,. Kamu masih memakai riasan. Apakah kamu takut ada yang akan mengenali kamu?" Arya Subantara tidak bisa menahan ejekan.