Tania Kurniawan mengangguk dengan malu-malu.
"Kamu harus memikirkannya, atau kamu tidak akan memiliki kesempatan untuk menyesalinya," kata Mahesa Sudirman sambil tersenyum.
"Oh, saudaraku, kamu menyebalkan. Apa yang ingin kamu katakan?"
"Apakah kau benar-benar tidak menyesalinya?"
"Ya!" Tania Kurniawan mengucapkan terima kasih dengan malu-malu.
"Hahaha. Mulai hari ini dan seterusnya, kakak akan secara resmi meningkatkanmu menjadi istri kecil ku. Jika kamu tidak patuh di masa depan, aku akan memukul pantatmu dengan keras." Mahesa Sudirman tertawa.
"Aku malu! Kamu tidak diizinkan untuk mengatakannya dengan lantang." Tania Kurniawan buru-buru menutup mulut Mahesa Sudirman, tetapi hatinya semanis madu.
Dia tidak memikirkannya sebelumnya, tetapi hari ini telah menjadi kenyataan. Dia sangat bahagia akhirnya bisa bersama orang yang disukainya.