"Linda Valentin, apa yang terjadi?" Pak Wijaya dipanggil ke kantor polisi pada malam hari. Tidak ada apa-apa sama sekali, tetapi ketika dia melihat luka dari keempat David Lakai, dia secara alami sedikit marah.
Lupakan yang lain. Di antara enam orang yang dipukuli karena tidak manusiawi, lima di antaranya memiliki latar belakang yang baik. Mereka tidak baik, tapi atasan mereka adalah tulang punggung pejabat Kota Surabaya.
"Tidak apa-apa. Tapi, baru ditangkap beberapa orang yang dicurigai melakukan penculikan dan percobaan pembunuhan." Ucap Linda Valentin enteng.
"Kamu..." Sikap Linda Valentin membuat Pak Wijaya mengikuti atmosfir. Bahkan jika ayah nya adalah sekretaris komite partai kotapraja, dia dapat menyinggung begitu banyak pejabat tinggi sekaligus. Dia tidak tahan.