Tempat parkir itu sunyi. Di dalam mobil polisi, mata Linda menjadi kabur. Dia menekan kepala Mahesa ke dadanya sambil menggigit bibir merahnya. Dia mencoba menahan diri untuk tidak berteriak.
Tangan Mahesa terus merangkak di tubuh Linda, menyentuhnya dengan lembut. Tanpa melewati satu inci pun, Linda merasa seolah-olah dia sedang dirayapi oleh semut yang tak terhitung jumlahnya di seluruh tubuhnya. Tubuhnya terus bergetar.
Di bawah rangsangan yang diberikan Mahesa, Linda mencoba yang terbaik untuk menjaga pikirannya tetap sadar. Dia tahu di dalam hatinya bahwa dia tidak bisa melakukan ini, dan dia tidak bisa membiarkan orang jahat ini berhasil, tetapi di bawah godaan Mahesa, dia tidak bisa menghentikannya.
Mahesa tersenyum lebar. Dia perlahan melepas seragam Linda, lalu mengulurkan tangannya untuk melepaskan celana dalamnya. Dia mengendus sesuatu di antara kedua kaki Linda, "Sayang, baunya harum."