Setelah memasuki rumah sakit, Erza pun langsung menuju ruangan dimana kakeknya di rawat karena sebelumnya Sandoro telah memberitahunya dimana ruangannya. Selain itu, karena kakeknya yang merupakan pendiri PT Gemilang Nusantara, jadi tidak akan mudah baginya untuk bisa bertanya ke bagian resepsionis. Bagaimanapun, orang seperti kakeknya sangat dilindungi.
"Siapa kamu?"
Benar saja, saat lift baru saja sampai di lantai 26, sudah ada dua pengawal yang berdiri di depan pintu lift. Mereka kemudian bertanya kepada Erza dengan hati-hati.
"Kita? Menjenguk pasien."
"Tidak ada pasien di sini, cepatlah ..."
"Aahhh."
Sebelum pengawal itu menyelesaikan pembicaraannya, Erza langsung menekik kedua leher pengawal itu dan membuat Widuri menjadi terkejut karena sebelumnya, dia bahkan terus melihat ke arah bawah dan tidak memperhatikan apa yang terjadi di sekitarnya.
"Apa yang kamu lakukan?" tanya Widuri dengan sangat curiga.
