"Kami menerima perintah dari atasan. Ini awalnya dokumen rahasia, tapi Erza, aku pikir masalah ini ada hubungannya denganmu." Setelah memasuki ruangan, Farina juga melihat Erza di depannya dengan ekspresi serius di wajahnya. Matanya seolah-olah sedang melihat seorang narapidana. Sejujurnya, perasaan ini membuat Erza sangat tidak senang.
Tetapi saat ini, Erza tidak mengatakan apa-apa karena Erza mengerti bahwa sesuatu yang besar akan terjadi. Dia diam sebentar, lalu bertanya, "Ada apa?"
"Erza, bisakah kamu memberitahuku siapa dirimu?" Pada saat ini, Farina juga mengambil napas yang kuat. Meskipun Farina mengerti bahwa Erza tidak akan memberitahu dirinya, dalam hati Farina masih ingin mengetahui hal itu. Meskipun Erza adalah orang jahat, Farina memutuskan untuk merahasiakan ini nantinya.