Zanna Abraham itulah namanya ia biasa dipanggil Zanna. Ia tidak mempunyai satu teman pun dirumah atau pun di sekolah karena ia tidak bisa berbicara.
Ya benar Zanna penyandang tunawicara ia tidak bisa berbicara dari lahir, mau bagaimana lagi itu bukan salahnya tapi kebanyakan orang selalu memandangnya jijik atau ingin berteman dan setelah itu meninggalkannya karena malu
Saat kecil di taman perumahannya Zanna selalu bermain sendirian karena ia sudah berusaha untuk bermain dengan yang lain tapi karena kondisinya ia pasti selalu ditinggalkan
Disitulah Zanna yang sekarang masih berusia 7 tahun duduk di bangku taman melihat yang lain sedang bermain lalu datang seorang anak cowok menyapanya sambil duduk di samping Zanna
"Hai siapa nama mu ?" Kata anak cowok itu ,lalu Zanna mulai menggerak kan tangan nya "namaku Zanna" jawabnya. "Eh kalau kayak gitu aku ngak paham"ia sadar Zanna tidak bisa berbicara "oh iya" lalu anak cowok itu mengeluarkan sebuah buku dan pensil dari tasnya lalu memberikannya pada zanna "coba tulis di sini" suruhnya lalu dijawab anggukan oleh Zanna
Ia kemudian mencoretkan sesuatu di kertas berbunyi "Hai namaku Zanna"
Lalu diberikannya kepada anak cowok itu "oh Zanna... kenalin namaku Nathan"lalu ia menjulurkan tangannya kepada Zanna.
Zanna sedikit terkejut karena baru kali ini dia berkenalan dengan orang lain dan tidak memandang jijik dengannya
Kemudian Zanna langsung menjawab juluran tangan Nathan lalu mengambil kertas tadi "apakah kita bisa berteman?" Lalu tulisan nya tadi ditunjukkan nya kepada Nathan
"Ya bisalah,memang apa masalahnya?" Jawab Nathan lalu dijawab senyuman oleh Zanna "terimakasih" lalu diberinya kepada Nathan
"memangnya baru kali ini kamu mempunyai teman?"tanya Nathan
"Iya,maafkan aku"
"Kenapa kamu minta maaf aku hanya bertanya"
tidak di jawab oleh Zanna lalu ia menuliskan sesuatu lagi
"Kenapa kamu tidak main dengan teman teman yang disana saja ?"
Lalu Zanna menunjuk kearah anak anak yang sedang bermain kejar kejaran di tengah taman
"Ngak ah aku malas buat capek, lagian disana berisik sekali"
Setelah mendengar itu Zanna lalu meletakan pensil dan kertas nya dan duduk di samping Nathan dalam waktu yang lama sambil mengayun ayun kan kakinya sepertinya ia telah memahami apa yang Nathan tidak sukai
Nathan Cakra Damar namanya
Ia adalah cowok yang seperti sudah diketahui Zanna ia tidak suka berisik
Ia bisa duduk selama 2 jam ditempat itu jika tempatnya tenang dan tidak ada keramaian yang membuat suara berisik. Ia tidak pernah memilih temannya ia akan berteman asalkan orang itu tidak berisik seperti Zanna
Zanna pun berpikir itulah satu satu nya alasan Nathan ingin berteman dengannya tapi hal itu tidak menbuatnya tersinggung sama sekali memang ia lah yang tidak bisa berbicara dan ia merasa bersyukur bisa mempunyai teman
Setelah lama mereka duduk datang mama Zanna lalu memanggilnya
"Zanna... ayo kita pulang lagi" menuju ketempat duduk Zanna lalu ia melihat Nathan disana
"Eh Zanna sedang bersama teman?"tanyanya kepada Zanna
"Iya ma namanya Nathan" jawab Zanna dengan tangannya yang pasti sudah di pahami oleh mama nya
"Oh Nathan ya ,terimakasih ya Nathan udah mau temenin Zanna"
"Iya tante ngak papa kan kami teman" jawab Nathan
Senyum pun terukir di bibir mama Zanna
"Oh iya ini kan sudah sore Nathan tinggalnya dimana ?"
"Di perumahan ini,kalau ngak salah nomor 50 blok c"
"Wah kamu anak yang baru pindah ke sebelah rumah tante itu ya.."sadar rumah Nathan ternyata di sebelah rumah mereka
"Sering sering ya ke rumah main sama Zanna " sambungnya
"Oke tante"jawab Nathan dengan gembira
"Kalau gitu tante pulang dulu ya, ngak sekalian saja"
"Ngak tante Nathan masih nunggu mama"jawabnya
"Oke"balas mama Zanna
Zanna pun melambaikan tangannya pada Nathan dan di balas oleh Nathan.
Begitulah awal pertemuan pertama Nathan dan Zanna setelah itu Nathan selalu mengikuti Zanna kemanapun ia pergi walaupun ia hanya duduk di suati tempat tanpa melakukan apa pun Nathan pasti selalu ada di sampingnya
Karena Zanna merasa nyaman di dekat Nathan, ia juga tidak pernah merasa terusik dengan keberadaannya
***
Waktu pun berlalu mereka selalu bersama sampai mereka kelas 10 SMA Zanna ingin masuk ke sekolah normal karena ia ingin belajar
Sebelumnya Zanna selalu memasuki sekolah yang diperuntukan anak anak disabilitas atau kekurangan
Jadi disana tidak terlalu difokuskan untuk belajar dan rasanya lebih ke bermain main saja,mendengar itu mama Zanna langsung memasukan Zanna ke SMA yang dimasuki Nathan karena ia takut nanti Zanna tidak mempunyai satupun teman disana