DEG.... Jantung Sera berdegup kencang diliriknya sosok laki laki disebrangnya sangat tampan jujur Sera hampir terpana melihat visualnya bisa dibilang lelaki disebrangnya ini seperti dewa bukannya Sera norak atau berlebihan tetapi emang faktanya seperti itu.Sera mengerjapkan matanya beberapa kali,sebentar ini dimana?dia siapa?kenapa aku disini banyak pertanyaan pertanyaan dibenaknya hingga tidak sadar Sera menggigit bibir bawahnya karena binggung.
"kenapa kau menggigit bibir bawahmu?" -tanya lelaki itu
"siapa anda?" cicit Sera pelan
"kau menggodaku?"Lelaki itu pun mulai mendekat kearah Sera hingga jarak diantara mereka sangat dekat, bahkan Sera dapat merasakan nafas lelaki itu.
Kerongkongan Sera mengering, ia hanya bisa menggelengkan kepalanya karena tidak sanggup bicara.
"Sialnya aku sekarang tergoda denganmu".
"Kau harus tanggung jawab nona".
Tanpa aba-aba lelaki itu menarik teguk Sera dan melumatnya dengan kasar.
Tubuh Sera tersentak kebelakang, matanya membulat saat merasakan benda kenyal dan basah menyapu bibir. Bagaimanapun ini ciuman pertama Sera, ia hanya gadis polos yang tidak tau apa-apa.
"Mppphhhh...." Sera kehabisan nafas, ia mencoba mendorong pria itu dan memukuli bahu pria itu tetapi tetap tidak ada tanda tanda aksi ini berhenti pria itu malah berpindah ke leher Sera.
"Lepas-kan ku mohon....lepaskan..." Air mata Sera mulai merembes keluar wajah pucat pasih serta kaki yang gemetar karena takut, ia berdo'a dalam hatinya agar dijauhkan dari setan tampan yang sedang mencubunya.
"Hiksss...tolong. lepaskan" jerit Sera yang berhasil membuat pria itu berhenti menciumnya.
"beraninya kau menolakku!". Ucap geram pria itu dan menatap Sera dengan tajam.
"Maaaff..." Ucap Sera terbata.
Pria itu bersecak lalu keluar dari kamar diikuti dengan suara pintu yang sangat keras hingga membuat Sera semakin terisak dengan tubuhnya bergetar hebat
pikiran Sera kalang kabut mengingat ia dibawa paksa ke ketempat ini sebernarnya ada apa ini?apa yang terjadi?apa yang Sera lewatkan?
Tak lama kemudian pintu terbuka lagi dengan sosok pria tinggi tapi tidak setinggi pria sebelum, isakan pilu Sera berhenti terganti dengan mimik wajah yang binggung.
"Perkenalkan nona saya Jung jaehyun, saya asisten pribadi tuan Oh Sehun, anda bisa memanggil saya jaehyun,saya diperintahan oleh tuan Oh untuk memanggil nona agar turun kebawah, nona harus makan." Ucap jaehyun dengan senyum yang manis agak dipaksakan.
"Si-apa Oh Sehun? Dimana a-ku?" Gumam Sera kecil tetapi tetap bisa di dengar oleh jaehyun.
"Tuan Oh Sehun pemilik rumah ini yang baru saja keluar dari kamar ini, dia sudah menunggu nona dibawah untuk makan, mari nona turun. tuan Sehun tidak suka menunggu lama ia akan marah jika seseorang membuatnya menunggu dan tenang saja nona saya orang baik, nona tidak perlu takut dengan saya." Ucap Jaehyun menyakinkan Sera.
Jaehyun berjalan mendekat ke arah Sera lalu Jaehyun mengulurkan tangannya untuk menuntun Sera berdiri dan segera keluar kamar. Sera berjalan terus menunduk di belakang Jaehyun.Dilihatnya sekilas interior setiap ruangan yang dilewati Sera yakin jika tempat yang sekarang sedang ia pijak termasuk ke jajara mension.
Ketika sudah sampai di depan meja makan Sera terus menunduk hingga membuat Sehun geram.
Sehun melirik Sera yang terus menunduk dibelakang Jaehyun.Apa apaan wanita itu!apa lantai lebih menarik daripada muka Sehun!pikir Sehun.
"duduk!." perintah Sehun ke Sera
Sera mengangkat kepalanya sedikit "aku?"
"ck,siapa lagi!" kesal Sehun
Tidak nunggu lama lagi Sera pun segera duduk di meja makan mewah itu tepat di depan Sehun.
"Siapa suruh kau duduk disana,kemari!." Sera pun menghampiri Sehun dengan ragu-ragu. Ketika tepat di hadapan Sehun tiba-tiba Sehun menarik tangan Sera jatuh ke pangkuannya.
"disini lebih baik." Sehun pun nyenderkan kepalanya di bahu Sera hingga membuat Sera terkejut.
"Suapin aku." Ucap Sehun dengan nada perintahnya
"Maaf.?" Ucap Sera terbata-bata.
"Kubilang suapin aku! Cepat aku lapar."
Sera menyuapi Sehun dengan kaku percayalah Sera tidak nyaman dengan posisi seperti ini jika boleh memilih lebih baik dia makan dilantai.
"kau ga makan?" tanya Sehun yang memperhatikan Sera dari tadi hanya menyuapi dirinya
"bagaimana aku bisa makan tadi kau menyuruhku menyuapimu?" Tanya Sera dengan wajah yang lucu.
~chuup...Sehun mengecup bibir Sera gemas
"Kita makan berdua, atau aku makan kau saja?"
Mau tak mau Sera makan sepiring berdua dengan Sehun daripada dia harus melihat Sehun marah-marah hingga membuat Sera takut lagi."Se-hun apa kau ingin nambah?." Tanya Sera gugup, sebenarnya Sera masih binggung kenapa dia ada disini? Siapa sebenarnya Sehun? Dan mengapa Sehun seperti ini dengannya padahal seingat Sera, Sera baru melihat Sehun pertama kali.
"Tidak aku sudah kenyang." Jawab sehun yang sekarang sudah nenggelamkan mukanya di curuk leher Sera
"Hmmm Sehun aku ingin menanyakan sesuatu?." Ucap Sera dengan takut-takut, akan tetapi Sehun tidak menjawab omongannya itu hingga Sera melanjutkan pertanyaannya. "Sehun kenapa aku disini? Dan kau siapa?apa kau punya hubungan denganku?karna setahu ku aku baru pertama kali lihat kau." Sungguh Sera sangat binggung dengan keadaan saat ini.