*****
Pagi itu arum di dandani oleh mba erma. mba erma adalah tukang tata rias pengantin yang cukup terkenal di kota. arum sesegera mungkin menyelesaikan dandanannya itu. karena pukul sepuluh nanti ia akan di persunting oleh pria berjas hitam yang tak lain adalah arif. arif adalah pria yang di jodoh kan oleh kedua orangtua nya,karena kedua orangtua nya bersahabat dengan orang tua itu arif. arif pria berkulit putih itu memiliki sifat baik dan sopan,namun sedikit agak sombong.
saat semua persiapan itu selesai. ia dan orang tua nya di jemput oleh mobil hitam menuju mesjid, tempat akad nikahnya. sesampainya di mesjid, mereka di sambut iringan musik hadrah, adat penyambutan mempelai pengantin. dan arum bersama orang tua nya masuk ke dalam mesjid itu. rupanya mereka sudah lama menunggu di sini. lalu acara akad nikah pun di mulai. pak penghulu memulai acaranya, saat pak penghulu mengatakan agar mempelai pengganti perempuan meminta izin untuk menikah dengan arif, seketika itu juga ia tak kuasa menahan bendungan airmata nya. ibu dan ayah nya juga ikut menangis karena pelepasan tanggung jawab orang tua ketika anaknya ingin menikah dengan pria yang akan menjadi suaminya kelak. setelah acara akad itu selesai akhirnya mereka syah dan resmi menjadi pasangan suami istri. lalu arif memakai kan cincin kawin di jari arum dan arum pun mencium tangan arif,sebagai tanda menghormati suaminya.
Acara akad nikah itu pun selesai, mereka semunya pun pergi meninggalkan mesjid itu, menuju ke rumah arum. karena orang tua arum mengadakan acara resepsi pernikahan di kompleks tempat tinggalnya. acara resepsi itu di hadiri oleh banyak orang. tidak lupa juga orang tua arum mengadakan pembagian sembako gratis, bagi fakir miskin sebagai wujud syukur nya. acara tersebut berlangsung sampai jam sepuluh malam. hingga jam sepuluh malam pun, mereka semua berberes beres,membersihkan dan merapikan rumah bekas acara tadi. arif dan arum menuju kekamar. mereka mengganti pakaian pernikahan tadi. tak lupa juga mereka langsung mandi,karena kecapean telah seharian duduk di atas pelaminan.