Aku. Bisa disebut aku adalah selingkuhannya Celia.
Aku mencintainya.
Awalnya aku kasihan sama Celia yang jadi bulanbulanan keluarga Rio.
Rio itu sahabatku, sahabat dari kecil.
Sejak dia pacaran sama Celia aku jadi ikut dekat sama Celia.
Setelah mereka berdua bertunangan, Celia punya masalah dengan keluarga Rio,terutama kakak iparnya,Bella.
Celia sering curhat sama aku,karena memang aku sangat dekat sama Rio dan Celia saat itu. Namun kedekatanku menjadi lebih saat Celia menjadi sering curhat sama aku.
Lama2 rasa itu muncul. Rasa kasihan yang menjadi sebuah hasrat ingin melindungi dan lalu berubah menjadi CINTA.
Aku mencintai Celia, dan aku begitu marah saat tau Rio selingkuh padahal Celia saat itu sangat terpuruk.
Aku gak habis pikir, kenapa Rio yang katanya sangat mencintai Celia justru tidak bisa percaya padanya dan malah menghianatinya.
Kalau gak bisa bahagiain Celia, tinggalin aja dong. Aku pasti bisa membahagiakannya. Pikirku saat itu.
Tapi Celia dan Rio akhirnya menikah.
Semalam sebelum mereka menikah, Celia bersamaku. Menghabiskan malam terakhir sbelum dia menjadi NYONYA RIO.
"Cel, kenapa sih kamu tetep mau menikah sama Rio, dia kan udah hianati kamu, keluarganya juga benci sama kamu. Nanti kamu malah tersakiti Cel."
"Gak Ben, aku siap. Aku gak mau bikin mamapapaku malu kalau aku gak jadi nikah. Smua orang tau aku dan Ben sudah setahun tunangan. Papamamaku orang besar. Mereka pasti malu. Belum lagi nanti siapa yang mau sama aku, orang yang batal nikah."
"Ya kan kamu bisa jelasin kenapa kamu batal nikah. Bukan salah kamu kan."
"Ya tapi gak mungkin kan aku bilangin satu2 smua orang alesannya. Sekalipun aku bikin konfrensi pers tetepa aja bakal banyak berita gosip2 mulut jahat orang diluar sana. dan itu bisa berimbas sama papamama aku."
"Cel.... hmm.. kalau aku bilang aku cinta kamu, kamu mau gak batalin pernikahanmu?"
"Hah?? Kamu apaan sih."
"Aku serius Cel. Aku jatuh cinta sama kamu. aku gak mau kamu disakiti sama Rio lagi. Aku bakal buat kamu bahagia. Aku sayang sama kamu. Aku tau kamu uda gak cinta sama Rio kan.."
"Enggak Ben,aku gak bisa. Aku gak mau mamapapaku jadi korban. Aku harus bertanggung jawab sama pilihanku. Jujur aku juga jatuh cinta sama kamu Ben, aku sayang sama kamu, tapi aku gak mau nanti orang pikir kamu jahat,aku gak mau kamu ikut2an dalam masalahku.."
"Tapi aku cinta sama kamu. Aku sayang sama kamu. Aku gak rela kamu nikah sama Rio. Aku sayang sama kamu kumohon Celia.. "
Dia menggeleng, "Maafkan aku Ben.. aku juga mencintaimu. Tapi tolong lupakan aku."
Aku memeluknya.. lalu ku pandang wajahnya.. air mata mengalir jatuh di kedua pipinya.. aku mengusapnya dan mencium bibirnya lembut.. Dia tidak menolak.. Aku terus menciumnya, melumat bibirnya, menghisapnya terus karena aku tau hanya malam ini aku bisa menikmatinya..