Indonesia, Sumatra Utara.
Kota A.
Pada tanggal 31 Oktober 2020, malam itu terlihat sangat suram karena tidak ada satupun bintang yang terlihat berada diatas langit.
Bulan tertutup oleh awan gelap, seolah-olah ia telah ditelan oleh kegelapan malam...
Suasana Kota A yang biasanya terang sekarang agak berkabut karena suatu alasan tampak sangat menyeramkan, disana ada seorang gadis berusia 18 tahun berjalan masuk ke sebuah gedung tua.
Ciri-ciri gadis itu memiliki rambut panjang sampai ke pinggang, wajahnya terlihat cantik dan menawan. Dari tatapan matanya terlihat lembut namun jika diperhatikan dengan baik dari sorot mata gadis tersebut ia menunjukan tekad yang kuat dan pantang menyerah.
Gadis itu membawa tas yang berisikan pakaian yang telah lama dia siapkan untuk hari ini.
Keysa adalah nama gadis tersebut, bibir merah cerinya melengkung dengan indah dan menunjukan senyuman yang menawan. Siapa saja yang melihat senyuman Keysa pasti akan jatuh hati.
Dia adalah gadis yang cantik dan populer. Hari ini Keysa dan teman-temannya akan mengadakan Halloween bersama disebuah gadung tua di kota A ini.
Setelah berganti pakaian menjadi kostum penyihir, Keysa berjalan menuju ruangan pesta ke tempat semua teman-temannya berkumpul.
Ruangan pesta itu sudah pasti bertemakan seram dan gelap ciri khas Halloween, lampu-lampu disana berwarna hijau agak redup dan beberapa lampu terang menyala dan mati secara bergantian mengikuti sebuah irama melodi dari sebuah harmoni piano yang dimainkan oleh pianis profesional.
Disana kalian bisa melihat ada berbagai macam orang yang telah berkostum Halloween yang berbeda, mereka memakai pakaian genre mitos dan hantu-hantu yang ada dalam sebuah legenda.
Penampilan Keysa terlihat menarik dan cantik dengan kostum penyihir abad pertengahan.
"Aku ingin menjadi pusat perhatian" Kata hati Keysa. Namun dirinya tahu kalau hal tersebut akan sangat sulit dilakukan karena disini ada terlalu banyak cewek cantik yang menjadi saingannya.
Perlahan tapi pasti, Keysa berjalan ke tempat untuk bersantai. Namun dia dikejutkan oleh sesuatu yang tiba-tiba muncul di depan.
"Ggookhh..." Raungan pria yang terbalut oleh perban terdengar kasar. Pria itu jelas berkostum mumi. Giginya yang berwarna kuning serta matanya yang memerah dan wewangian yang menyengat membuatnya tampak seram.
"Kyaaa" Jerit Keysa kaget karena melihat wajah jelek si mumi yang tiba-tiba muncul di hadapannya. Keysa merasa kalau orang ini memang sangat mendalami perannya dan sampai-sampai membuat dirinya takut.
"Sungguh kau terlihat nyata, kostum itu sangat cocok untuk mu!" Ucap Keysa memberi pujian kepada si pria yang mengenakan kostum mumi.
Mendengar pujian Keysa, si pria yang berdandan seperti mumi tersebut tidak tahu harus menjawab apa.
Apakah itu pujian? Kenapa aku merasa nada bicaramu terdengar menghina? Dan ada apa dengan tampang sombong kau itu?? Pikir si pria berkostum mumi dalam hatinya.
"Fahmi... dimana gadis itu, Rui?" Tanya Keysa sambil mengamati sekitar.
"Aku tidak tahu, tapi Keysa kau terlihat cantik malam hari ini dan kostum itu terlihat cocok untukmu, kau benar-benar seperti nenek sihir sungguhan" Jawab Fahmi, si pria berkostum mumi.
"Nenek sihir?!!" Seru Keysa dengan wajah memerah karena marah. Keysa dengan kejam melototi Fahmi, melihat tatapan yang mengerikan dari Keysa membuat Fahmi tak berdaya dan ia sadar kalau dirinya telah mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya dia katakan.
Fahmi bersikeras untuk menyangkalnya.
"Tidak, maksudku penyihir!! Kau benar-benar sangat cantik"
"Kau tadi bilang nenek sihir kan?"
"Kau salah dengar Keysa! Pasti kau salah dengar!!"
"Sekarang kau mengatakan kalau pendengaranku buruk?!!"
"Bukan itu!! Girl jangan nakal!!"
"Nah, sekarang kau menyebutku gadis nakal?! Pengen di sunat lagi itu burung puyuh?!"
Keysa menggulung lengan baju penyihirnya dan bersiap untuk melakukan Suplex kepada Fahmi. Keysa sangat berpengalaman dalam melakukan Suplex dan bisa dibilang Suplex seperti bagian dirinya, karena Keysa telah mengikuti latihan gulat sejak SD.
Fahmi entah bagaimana merasa kalau Keysa terlalu tidak masuk akal.
Apakah kau benar-benar seorang wanita? Terlalu sangat kasar tingkah-laku kau itu Pikir Fahmi sambil mengambil ancang-ancang untuk bertarung. Sebenarnya Fahmi merasa tidak jantan ketika melawan seorang wanita tapi karena wanita yang ia lawan adalah Keysa jadi Fahmi harus serius untuk melakukannya.
Gadis itu terlalu bahaya.
"Kalian berdua sangat akrab ya?! Anak-anak" Suara yang terdengar merdu itu terdengar oleh Keysa dan Fahmi, keduanya berhenti bertengkar kemudian menoleh ke sumber suara tersebut.
Disana terlihat seorang gadis berusia sekitar 17 atau 18 tahun, rambut hitamnya diikat mengikuti pola sederhana gaya twins tail dan mata hitam gadis itu terlihat murni.
Gadis itu berdandan seperti kecantikan dalam suatu legenda tertentu.
Cheongsam yang dikenakan gadis itu sangat cocok untuk kulit kuningnya.
Nama gadis tersebut Rui Xue Mei, gadis yang membantu memuluskan acara ini menjadi kelas atas dengan sebagian besar dana yang disumbangkan olehnya dirinya.
Rui Xue Mei adalah anak dari CEO yang kaya raya. Jadi menyumbang beberapa puluh juta hanya sepotong kue baginya.
Orang kaya memang level nya berbeda.
"Kalian berdua sebaiknya berhenti berdebat karena... acara akan segera dimulai" Kata Rui dengan wajah serius.
"Okay.... Rui" Jawab Fahmi dengan agak terpesona melihat wajah cantik Rui.
"Kau sangat cantik Rui" Kata Keysa dengan senyuman manisnya.
Wajah cantik Rui sedikit memerah mendengar pujian Keysa, sebenarnya Rui tidak ingin memakai pakaian seperti ini tapi karena mengingat saudara perempuannya yang telah tiada suka memakai cheongsam maka Rui pun memakainya.
"Terima kasih atas pujiannya Keysa, kau sangat baik" Nada bicara Rui sangat lembut dan menyenangkan.
"Hehehe" Kedua gadis tersebut mulai mengobrol dan meninggalkan pria yang berkostum mumi itu sendirian.
Fahmi melihat keduanya telah peninggalkannya disana mulai merasa tak enak, seolah dia telah diabaikan dan dilupakan begitu saja.
"Dasar cewek selalu saja begitu kalau sudah berjumpa dengan sejenisnya" Batin Fahmi.
Dia mulai mengamati beberapa orang untuk dijadikannya mangsa.
"Yosh! waktunya melanjutkan Trick or Treating! gaya Fahmi"
Beberapa jam kemudian.
Deeeng!! Deeeng!!! Deeeeng!!
Suara lonceng tengah malam berbunyi dengan keras bergema diseluruh kota A.
Di sebuah gedung tua yang sedang melaksanakan acara Helloween, mereka disana sedang menari dengan tarian liar dengan berbagai macam kostum seram ataupun kostum imut yang mereka kenakan.
Keysa menari disana seperti orang kesurupan bersama Rui dan beberapa teman disampingnya.
Dia merasa sangat liar malam ini.
Melodi dari DJ yang dibawakan oleh DJ ternama membuat suasana semakin memanas.
"Aduh, pengen pipis!" Batin Keysa.
Dia berhenti menari karena ingin buang air kecil dan tanpa memberi tahu temannya yang masih bergoyang. Keysa pergi ke kamar mandi dalam keadaan mabuk, meskipun dirinya mabuk karena minum minuman beralkohol tapi Keysa masih sadar dan bisa menentukan arah.
Berjalan dengan riang sambil bersiul menuju kamar mandi, Keysa melihat sebuah pintu. Pintu tersebut aneh dan seram, disana ada beberapa pola ular naga dan burung hantu.
Di bagian tengah ada pegangan pintu yang terlihat kuno yang terbuat dari perak murni. Aura disekitar pintu membuat siapa saja takut.
Melihat pintu tersebut, Keysa menjadi penasaran dan membukanya. Ketika pintu terbuka, pemandangan yang ada di dalamnya membuat Keysa kecewa karena di dalamnya hanya ruangan kosong biasa.
Ruuu!! Ruuu!!
Suara aneh terdengar disana dan sebuah sosok hitam terbang ke Keysa.
"Selamat datang ke sisi dunia lain! Halloween!"
Keysa disambut oleh seekor burung hantu yang bisa bicara, burung hantu itu tepat berada di depannya dan dunia disekitarnya mulai berubah.
Perlahan-lahan seperti ilusi lorong gedung tua ini telah hilang, hutan aneh dan beberapa pohon yang seram memiliki warna daun yang beragam.
Lorong gedung tua telah digantikan oleh hutan lebat, Keysa tidak berada di dalam ruangan lagi, ia sekarang berada di luar ruangan.
"SELAMAT DATANG! DISISI DUNIA LAIN, HALLOWEEN!!!" Sambut si burung hantu yang bertengger diatas batang pohon dari pohon beringin aneh yang daunnya berwarna unggu kemerahan. Burung hantu itu terlihat cukup aneh dengan bulu berwarna hitam dan mata yang tajam.
Burung hantu tersebut melototi Keysa dan mencoba untuk menilai gadis seperti apa yang telah datang ke sisi lain dunia ini. Setelah mengamatinya beberapa si burung hantu tersenyum kepada Keysa.
Menggosok matanya beberapa kali Keysa mulai terdiam membisu ketika melihat langit senja yang berwarna jingga seolah senja telah terukir abadi disana. Mata bulat Keysa menatap langit itu dalam-dalam serta mulutnya yang sensual telah terbuka lebar, sehingga seseorang bisa memasukan sebutir telur ke dalamnya.
Bulan kembar yang berbeda warna itu membuat dunia ini terlihat menyeramkan baginya.
Ini pastilah mimpi kalau aku memejamkan mataku kemudian membukanya, pasti aku akan kembali ke dunia nyata kan? Pikir Keysa sambil memejamkan matanya.
"MANUSIA KAU ADALAH GADIS PALING BERUNTUNG KARENA DATANG KEMARI HARI INI!!" Suara burung hantu itu entah bagaimana agak serak dan membuatnya terdengar sangat menyeramkan.
Keysa membuka matanya dan merinding ketakutan karena tiba-tiba saja ratusan parade arwah transparan terbang menuju langit senja diatas hutan aneh ini.
Para arwah gentayangan itu menari seperti orang gila sambil tertawa menyeramkan.
Hehihehihehihehihe?! Tawa para arwah tetsebut.
Bayangkan jika kalian menyaksikan ratusan arwah tertawa seperti itu dan menari diatas langit. Kalian pasti akan takut bukan? Keysa tidak bisa tidak takut sambil mencerna apa yang burung hantu itu katakan kepadanya.
'Kau bilang aku gadis paling beruntung datang ke tempat ini? Tidak, kau bohong! Jelas aku adalah gadis paling sial di dunia karena datang ke tempat menyeramkan seperti ini. Apakah kau pikir aku senang melihat bentuk transparan mengambang dan menari diatas langit? Tawa mereka hampir membuatku menjadi gila!! Kau pasti akan gila ketika melihat burung hantu yang bisa bicara kan, terlebih lagi dimana sih tempat menyeramkan ini??!! Sialan, jangan bercanda denganku.... Ini menyeramkan tahu... Benar-benar sangat menyeramkan.....' Keluh Keysa dalam hatinya.
Tiba-tiba saja Keysa ingat salah satu acara televisi, dia mencari-cari kamera tersembunyi ia mulai panik sambil melambaikan tangannya.
"Tolong!" Teriak Keysa dengan panik lalu melanjutkan perkataannya. "Aku menyerah!!! Dimana sih kamera tersembunyinya!!"
"Sutradara tolong, ada yang salah dengan skrip ini!! Para arwah dari efek CG itu berhenti menari dan menatapku seolah aku orang bodoh!!"
"Hey gadis!! ini kenyataan, kita tidak sedang syuting film!!" Kata burung hantu itu sambil mengarahkan sayap kanannya menunjuk kepada Keysa.
Keysa pun langsung pingsan.
"Geez! Human terlalu merepotkan!!" Keluh burung hantu itu sambil terbang ke arah Keysa. Ia mencengkram baju Keysa dan membawanya terbang menuju ke arah barat hutan aneh ini bersama para arwah yang mengikutinya dibelakang.
"Serius!! Wanita ini perlu diet!! Badannya berat sekali!!"