[Mihai berdiri di tepi sungai yang dipenuhi bubuk-bubuk hitam abu-abu, terbawa aliran air dan angin – sepertinya merupakan sebuah abu sisa pembakaran. Entah mengapa dadanya sesak dan sakit. Tangannya memegang wajahnya – ia menyadari bahwa lengannya dibalut kain lengan yang panjang dan lebar – bukan tipe pakaian yang biasa ia pakai. Pada jarinya terdapat sisa-sisa air mata. Ternyata ia sedang menangis.]
['Di mana ini? Apa yang sedang terjadi?']
["Padahal mereka tidak melakukan apa-apa! Mengapa harus dibunuh?!"]
["Kejam! Dia sangat kejam!"]
["Incubus itu sangat keji!"]
[Keluhan-keluhan yang bercampur isak tangis terdengar dari sekeliling Mihai. Itulah pertama kalinya ia menyadari betapa banyak sosok yang berkerumun di sekelilingnya. Mungkin sekitar 50? Entahlah … tapi anehnya, Mihai tidak dapat melihat wajah mereka dengan jelas. Sosok-sosok itu terus menyebar abu yang ternyata berada di dalam sebuah mangkuk, sepertinya sisa abu dari orang yang meninggal.]