"Bagaimana keadaan Nyonya Daigo?"
Setelah hening yang begitu lama, akhirnya kepala keluarga klan rubah, Fuyuki En, memaksa bibirnya yang berat mengucapkan empat kata itu. Helaan napas berat terdengar mengikuti pertanyaan tersebut.
Kou tersentak kecil, tidak menyangka kepala keluarga klan rubah yang baru ini akan menanyakan keadaan kakaknya dibandingkan menanyakan keadaan kasus yang sedang menggemparkan seluruh kota.
"Me—menjawab Tuan En, Kakakku belum mendapatkan kesadarannya kembali tapi Tuan tidak perlu khawatir. Kakakku hanya terlalu kaget dan pingsan. Tidak ada keadaan yang kritis." Kou mengatupkan kedua tangannya di depan wajah dan membungkuk kecil dengan hormat.
En mengangguk kecil.
"Mmm! Mmm!!" Marka terlihat ingin memprotes tapi plester masih membuatnya gagal berucap.
"Tuan Rion, lepaskan Tuan Marka," pinta En lembut yang langsung mendapat ekspresi tidak setuju dari Rion.
En hanya mengangguk singkat dan tidak mau mendapatkan bantahan lagi.