"Minggir … itu adalah tempatku."
Silver terperanjat. Ia kembali membuka matanya dan sesosok half-beast mungil muncul di sudut atas pandangannya.
Wajah sosok mungil itu yang cantik penuh dengan kearoganan. Kedua tangannya terlipat di depan dada dan ekornya berkibas-kibas dengan tidak sabar. Sepasang mata jingga kemerahan menusuk langsung pada Silver.
"Ha?" Hanya itu yang bisa digumam Silver saking terkejutnya. Ia tidak berhasil mencerna maksud ucapan half-beast itu.
Decakan lidah tertangkap telinga Silver. Half-beast itu tidak menutupi ketidaksabaran dan kekesalannya sama sekali dan dengan angkuh kembali mengulang perintahnya. "Kubilang minggir! Ini adalah tempat milikku!" serunya seraya menunjuk tempat di mana Silver sedang berbaring.