Di saat yang sama, di luar kediaman….
Dari balik jendela di ruang makan, Rachel diam-diam mengintip. Semakin lama ia menonton apa yang terjadi di dalam ruangan itu, semakin banyak bagian kuku jarinya yang tergigit.
'Mengapa pria hamil itu masih hidup?! bukankah 'dia' bilang akan menanganinya dengan cepat?!'
Saraf-saraf merah mencuat dari tepi bola matanya yang melotot. Kakinya bergerak cepat naik-turun dengan tidak sabar. Jika ia tidak punya pengontrolan diri yang baik, ia sudah menghambur ke dalam rumah itu dan membunuh half-beast itu dengan satu tusukan dalam.
Di dalam ruangan, tidak ada yang menyadari keberadaan Rachel. Steve juga terlalu tenggelam dalam pikirannya sehingga walaupun ia dan Jack sudah mengambil jalan memutar ketika menuju ke sini, ia tidak tahu bahwa putri angkatnya itu telah berhasil diam-diam mengikutinya.