Beberapa saat yang lalu, di ballroom….
"Para peserta yang akan mendapatkan kartu tanda kedewasaannya silakan duduk di kursi dekat panggung…." Salah satu tetua dari Keluarga Mocanu yang ditunjuk untuk memimpin acara tahun ini mulai mengarahkan semuanya agar duduk di tempat yang telah disediakan sesuai dengan peran masing-masing.
Setelah semuanya tertata dengan rapi, tetua itu mulai membuka acara.
Semua pengunjung mendengarkan dengan seksama dan sesekali memberikan tepuk tangan sebagai respon.
Luca duduk di antara para petinggi lain dalam diam. Ia sedang merencanakan cara agar ia bisa pulang setelah memberikan pidato dan kartu tanda kedewasaan itu.
"Sekarang, mari kita mendengar pidato dari…." Nama yang disebutkan oleh tetua itu membuat semua hadirin kebingungan.
Seharusnya, pidato ini diberikan oleh Luca tapi nama yang disebut adalah milik salah satu tetua tertinggi di Keluarga Mocanu.