Chereads / TIBERUS AIRLINE FLIGHT 447 / Chapter 5 - Chapter 2 : Co-pilot, Part 2.

Chapter 5 - Chapter 2 : Co-pilot, Part 2.

Dengan malu-malu Zahra mengangguk.

"evet, Razek senin kocan olmak istiyorum" kata Zahra tersipu malu.

(ya, Razek aku ingin menjadi suamimu)

Seluruh keluarga bersorak gembira.

"tebrikler Razek" kata abang Zahra.

(selamat Razek)

"peki nerede evleneceğiz?" tanya Zahra.

(jadi, dimana kita akan menikah)

"türkiye'de" kata nenek Zahra.

(di Turki)

"evet, orada düğün yapabiliriz"kata ayahnya Razek.

(ya, kita bisa melangsungkan pernikahan disana)

"ne zaman?" kata ayahnya Zahra.

(kapan?)

"önümüzdeki salı, nasıl?" kata nenek Zahra.

(selasa depan, bagaimana?)

"evet" kata ibunya Zahra.

(ya)

"Tamam, önümüzdeki Salı. bir Razek ve Zahra düğün partimiz olacak. türkiye'de" kata abang Zahra.

(Oke, Selasa depan. kita akan mengadakan pesta pernikahan Razek dan Zahra. di Turki)

Semua keluarga bahagia mendengar hal ini. Pesta dilanjutkan dengan meriah.

20 Januari 2009.

Jam 08 Malam.

Pernikahan Zahra dan Razek dilangsungkan diturki. Pernikahan dilangsungkan dengan meriah seluruh keluarga ambil bagian dalam acara tersebut. Seusai pernikahan Razek dan Zahra berbulan madu ke Eropa, amerika dan tak lupa Indonesia. Seusai berbulan madu. Razek diterima kerja di penerbangan swasta dikota ini penerbangan itu ialah penerbangan Tiberus Airways . Sementara Zahra diterima kerja sebagai guru di SMPnya dulu. Kisah cinta yang unik ini berlangsung cukup lama . Namun, kisah cinta ini terasa kurang dengan kehadiran buah cinta. Sudah berbagai cara Zahra untuk menghadirkan sang buah hati. Namun sang khalid berkehendak lain.

3 bulan sebelum pagi kelabu.

17 oktober 2018.

Jam 05 sore.

Jalan menuju rumah.

Razek sudah pulang dari penerbangan. Tiba-tiba ia melihat Zahra di apotik. Lalu ia memarkirkan mobilnya dan menghampiri Zahra.

"Zahra, kamu ngapain di apotik?"tanya Razek.

"az, kapan kamu pulang?"tanya Zahra balik.

Razek hanya tersenyum

"ini nih. Kurang tau Zahra dari tadi pagi Zahra mutah-muntah"kata Zahra

"oh. Jadi?" tanya Razek

"Zahra beli obat diapotik" kata Zahra

"ya sudah. Kita pulang. Az sudah lapar nih" kata Razek.

Zahra hanya tersenyum dan kemudian berjalan ke mobil disusul Razek.Kemudian mobil melaju ke rumah.

3 bulan sebelum pagi kelabu.

17 oktober 2018.

Jam 05 pagi.

Rumah.

Razek masih tertidur lalu ia terkejut mendengar Zahra memanggil namanya.

"kenapa za?" tanya Razek dengan mengusap matanya

"lihat...lihat"kata Zahra seraya menjukkan tes pack yang bergambarkan 2 garis merah

"ah... yg benar" kata Razek kaget

Zahra mengangguk

"kita harus bilang ke papa" kata Razek

"ya" kata Zahra

Kemudian mereka mengabarkan ke semua keluarga besar. Seluruh keluarga besar sungguh bahagia mendapatkan kabar itu. Mengapa tidak?. Sudah cukup lama yg dinanti-nanti akhirnya tiba. Rona bahagia juga terpancarkan di wajah Razek dan dan Zahra.

Hari kelabu.

Senin, 21 Januari 2019.

Jam 07.45 pagi.

Razek sedang bersiap-siap. Kemudian bangun Zahra.

"az... kamu ada penerbangan hari ini ya?"tanya Zahra seraya mengucek matanya

"jam 10. Eh kok udah bangun?" kata Razek seraya membantu Zahra bagun

"ama bu sabah seni yanımda istiyorum" kata Zahra

(tapi, aku mau bersamamu pagi ini)

"evet, bu sabah da seninle olmak istiyorum. ama bir şekilde hissediyorum ..." kata Razek

(ya, aku juga ingin bersamamu pagi ini. Namun kenapa aku merasa...)

"ne hissediyorsun, Razek?"tanya Zahra

(apa yang kamu rasakan, Razek?)

"Bilmiyorum, çocuklarımıza iyi bakın, evet" kata Razek seraya memengang perut Zahra

(saya tidak tahu, kamu jaga anak kita, ya).

Zahra hanya terkejut .Kemudian Razek menuju keruang tengah mengambil kunci mobil dan berlalu.

Hari kelabu.

Senin, 23 Januari 2017.

07.45 pagi.

Dijalan.

Razek hanya terdiam. Kata-kata Zahra tiba-tiba menggema.

"ama bu sabah seni yanımda istiyorum, ama bu sabah seni yanımda istiyorum, ama bu sabah seni yanımda istiyorum"

(tapi, aku mau bersamamu pagi ini, tapi, aku mau bersamamu pagi ini, tapi, aku mau bersamamu pagi ini)

Lalu Razek menitikkan air mata nya.

Hari kelabu.

Senin, 21 Januari 2019.

Jam 08 pagi.

Bandara.

Razek kemudian memarkirkan kendaraan nya lalu ia masuk kedalam menuju kekantor maskapai melihat jadwal lalu mengabsen diri lalu Razek menuju gate 5. Razek melihat belum ada pesawatnya. Lalu ia ke garbarata dan melihat dikaca garbarata ada 2 mobil. 1 mobil sedan hitam dan 1 mobil SUV hitam. Posisi mobilnya yaitu mobil SUV hitam paling depan dan dibelakangnya ada mobil sedan hitam. Razek lalu turun kebawah dan kemudian naik ke mobil sedan hitam.

Hari kelabu.

Senin, 21 Januari 2019.

Jam 08.13 pagi.

Bandara.

Didalam mobil jemputan.

Hanya ada supir mobil.

"wah. Mas cepet amet sampai ya?" tanya supir.

Razek hanya tersenyum. Kata-kata Zahra masih menggema dikepalanya.

"ama bu sabah seni yanımda istiyorum, ama bu sabah seni yanımda istiyorum, ama bu sabah seni yanımda istiyorum"

(tapi, aku mau bersamamu pagi ini, tapi, aku mau bersamamu pagi ini, tapi, aku mau bersamamu pagi ini)

Hari kelabu

Senin, 21 Januari 2019

09.45

Bandara

Didalam mobil

Isal membuka mobil

"kapten"kata Razek

Isal hanya tersenyum lalu menutup pintu mobil. KemudianSUV hitam melaju ke hanggar diikuti dengan Mobil sedan hitam .

Hari kelabu.

Senin, 21 Januari 2019.

09.45.

Bandara.

Kemudian SUV hitam melaju ke hanggar diikuti dengan Mobil sedan hitam .

Hari kelabu.

Senin, 23 Januari 2017.

10.40.

Hanggar.

Mobil mereka sudah sampai di hanggar. Terlihat pintu pesawat sudah terbuka. Lalu rombongan pramugari turun dulu. Kemudian mereka berbaris di depan pesawat. Setelah itu isal dan razek turun bersamaan.

"pagi pak" sapa pramugari senior seraya tersenyum ke arah isal.

Isal hanya tersenyum. Sementara Razek tampak muram.

Lalu para pramugari dan pramugara menyapa Isal dan Razek Lalu, Isal dan Razek masuk kepesawat. Setelah itu rombongan pramugari senior masuk dan mengecek pesawat. Lalu seteah itu pesawat dibawa kelur dari hanggar ke gate.

5 menit sebelum take off

Seluruh penumpang sudah masuk kepesawat. Pramugari senior itu kemudian menutup pintu pesawat.

Senin, 21 Januari 2019

4 menit sebelum takeoff,

Di kokpit,

"siap dengan penerbangan hari ini?" tanya Isal.

"aku selalu siap"kata Razek.

"Tower to Brown Bear 4, contach ground in 344.77 for push back." Kata ATC

(Menara ke Brown bear 4, hubungi crew darat di 344.77 untuk ditarik mundur)

"Brown Bear 4 to Tower, contach ground in 344.77, roger" kata Isal.

(Brown bear 4 ke Menara, menghubungi crew darat di 344.77,  dimengerti)

Lalu Isal merubah angka diradionya. kemudian,

Ground, This is Brown Bear 4. Brown Bear 4 request pushback" kata Isal.

(Crew darat, ini Brown Bear 4. Brown Bear 4 meminta ditarik mundur)

"Ground to Brown Bear 4. Pushback on schedule" kata petugas parkir bandara.

(Crew darat ke Brown Bear 4. Penarikan mundur dijadwalkan)

Lalu pesawat ditarik mundur .

"Ground to Brown Bear 4 contact Tower in 114.899" kata petugas parkir bandara.

(Crew darat ke Brown Bear 4  hubungi    Menara di 114.899)

"Brown Bear 4 to Ground contact Tower in 114.899. Roger." Kata Isal.

(Brown Bear 4 ke crew darat menghubungi Menara di 114.899, Dimengerti)

Lalu Isal merubah angka diradionya , kemudian.

"Tower This is Brown Bear 4, Brown Bear 4 request for runway" kata Isal.

(Tower ini Brown Bear 4, Brown Bear 4  meminta landasan pacu untuk takeoff)

"Tower to Brown Bear 4 use runway 04 left" kata ATC. "

(Menara ke Brown Bear 4  gunakan landasan pacu 04 kanan)

"Brown Bear 4 to Tower,  use runway 04 left, roger" kata Isal.

( Brown Bear 4 ke Menara, gunakan landasan pacu 04 kanan, dimengerti)

Lalu pesawat berjalan menuju ke runway 4 kanan.

"Tower to Brown Bearn 4 hold short runway 04 left" kata ATC

(Menara ke Brown Bear 4 tahan sejajar dengan landasan pacu 04 kiri)

"Brown Bear 4 to Tower, hold short runway 04 left, roger" kata Isal.

(Brown Bear 4 ke Menara, tahan sejajar dengan landasan pacu 04 kiri, dimengerti)

Lalu pesawat berhenti di simpangan mau masuk ke runway 4 kanan.

"Tower to Brown Bearn 4 taxi to runway 04 left" kata ATC

(Menara ke Brown Bear 4 masuk ke landasan pacu 04 kiri)

"Brown Bear 4 to Tower, taxi to runway 04 left, roger" kata Isal.

(Brown Bear 4 ke Menara, masuk ke landasan pacu 04 kiri, dimengerti)

Kemudian pesawat menuju ke runway 04 kanan dan kini berada diujung landasan.

"baiklah, aku pilot flight, awak pilot minotoring" kata Isal.

Razek mengangguk.

Terdengar suara informasi dari pramugari senior.

Beberapa menit kemudian,

"Tower to Brown Bearn 4 clear for take off runway 04 left. Wind normal " kata ATC.

(Menara ke Brown Bear 4 diizinkan untuk lepas landas dari landasan pacu 04 kiri. Angin berhembus normal)

"Brown Bear 4 to Tower, clear for take off runway 04 left, roger" kata Isal.

(Brown Bear 4 ke Menara, diizinkan untuk lepas landas dari landasan pacu 04 kiri, mengerti)

"allright, let start" kata Isal.

(Baiklah, mari kita mulai)

Razek hanya mengangguk.

Isal menyalakan lampu seatbelt.

Isal dan Razek menekan tuas gas. Lalu Pesawat mulai meluncur di runway 04 kanan.

"v1" kata Razek.

Isal dan Razek menarik tuas kemudian kedepannya. Pesawat mulai menukik keatas.

"rotate. Positive rate. Gear up" kata Razek

(Berputar. Menanjak dengan sempurna. Roda dinaikkan)

Lalu kopilot menekan tuas roda dan  ada suara roda pesawat dinaikkan.

Senin, 21 Januari 2019

Beberapa menit setelah takeoff

Di kokpit

"Tower to Brown Bear 4, maintain to climb 3000 feet. Heading 277 " kata ATC.

(Menara ke Brown Bear 4, jaga ketinggian di 3000 kaki (914,4 meter). Arah tujuan di 277)

"Brown Bear 4 to Tower,  maintain to climb 3000 feet. Heading 277, roger" kata Isal.

(Brown Bear 4 ke Menara? Jaga ketinggian di 3000 kaki (914,4 meter). Arah tujuan di 277)

Semenit kemudian pesawat itu menukik ke ketinggian 3000 kaki.

Lalu pesawat itu terbang dengan lurus kembali.

Sementara dikabin penumpang. Pramugari senior sedang menjelaskan tata cara keselamatan.

Beberapa menit kemudian

.....