Chereads / TIBERUS AIRLINE FLIGHT 447 / Chapter 3 - Chapter 1 : Pilot, part 2.

Chapter 3 - Chapter 1 : Pilot, part 2.

"wes bapak pilot, dari mana nih?" tanya seseorang dari belakang.

Isal membalikkan badan dan melihat seorang lelaki agak tinggi berdiri disana seraya terenyum.

"eh lu. Apa kabar?"tanya isal.

Ia adalah Gnawan, teman sekelas isal waktu SMP dulu.

"baik. Selamat ya, maap ngak bisa hadir." Kata Gunawan.

"makasih. Ya ngak papa" kata isal.

"mau beli rumah, ya?"tanya Gunawan.

"iya nih, tapi"jawab isal.

"pak masih ada satu slot ngak?"tanya Gunawan.

"masih ada 1 pak" kata developer tadi.

"ya udah, caplok atas nama Afnan Dzaki Faisal"kat Gunawan.

"baik pak" kata developer tadi.

"wan giman aku mau bayar?"tanya isal.

"tenang. Lu punya ngak bayar. Gratis" kata Gunawan."serius lo?"tanya isal.

"iya masak bohong sih" kata Gunawan.

"makasih wan" kata isal seraya menjabat tangan Gunawan."tapi ingat jangan bilang kesiapa-siapa ini khusus buat lo"kata Gunawan.

"iya...hmm tapi kalo dah siap kabarin ya. Lu tau kan rumah gua" kata isal.

"rumah bapak lo kan?" tanya Gunawan."iye" kata isal.

"kalo itu mah ingat"kataGunawan.

"sekali lagi terimakasih ya wan" kata isal dengan muka bahagia.

Gunawan hanya mengangguk.

"kalo gitu gua cabut dulu ya" kata isal.

"ye lu hati-hati bawak mobil itu. Apalagi bawak yang terbang "kata Gunawanseraya tertawa kecil.

"iye" kata isal seraya pergi menuju mobilnya.

Seminggu sebelum pagi kelabu itu

18 januari 2018

Jam 05.25 sore

Di mobil

"mimpi apa gua dah, dapat rumah gratis" kata isal seraya menghidupkan mobilnya.

"eh tapi gua ngak boleh kasih tau ama Risa soal ini. Biar jadi kejutan ahhh" kata isal.

Isal kemudian melaju ke rumah.

3 hari sebelum hari kelabu.

21 januari 2018.

08.45 pagi.

Di kantor Tiberus Airline.

Isal tengah menyelesaikan sesuatu sebelum masuk ke pesawat.

"halo wan. Kalo sudah siap rumahnya nantik. Aku mau lu kotain kuncinya ya"kata isal.

"oh lu mau surprise ke bini lo ya?" kata Gunawan ditelpon.

"tau aje lu" kata isal.

"Oke deh kalo gitu gua mau lanjut kerja dulu" kata Gunawan ditelpon.

"oke. Gua ada flight jugak nih" kata isal

"eh sal. Kapan-kapan kalo aku pergi naik pesawat lo, jgn lupa tiket gratisnya" kata Gunawan ditelpon.

"siap tu. Ekonomi ya" kata isal.

"business lah"kata gunawan ditelpon seraya tertawa.

"bisa aja lu wan. Kalo bisnis kelar hidup gua" kata isal.

"ngak ah bercanda. Ya udah selamat terbang pak pilot" kata Gunawan seraya menutup telpon.

Isal kemudian mengantongkan telponnya lalu berjalan keluar dari kantor lalu menuju ke jalur khusu krew pesawat.

1 hari sebelum hari kelabu.

Minggu, 22 januari 2017.

01.00 malam.

Rumah keluarga Nisa.

Isal baru sampai dirumah.

Ayah dan ibu Risa dan Risa sudah terlelap tidur. Lalu suara mobil masuk membangunkan Risa. Risa buru-buru menuju pintu depan lalu membukanya dan setengah berlari menuju isal yang baru turun dari mobilnya lalu memeluknya dengan erat. Isal heran dengan pelukan Risa.

"kok mas pulang telat?"tanya Risa seraya memeluk erat Isal.

Isal hanya tersenyum seraya meraih Risa dari dekapannya untuk berdiri dihadapnnya.

"loh kok dilepas?"tanya Risa.

"mas belum mandi busuk"jawab isal yang diakhiri dengan tersenyum.

"busuk tapi tetap wangi" kata Risa.

"udah lah yok masuk. Mas mau tidur besok ada flight pukul 10" kata isal seaya mengandeng Risa kedalam.

Didalam rumah

"mas, mas ngak usah ambil flight jam 10 tu. Mas pasti sudah capek. " kata risa

"mau bagaimana lagi, flight ini sangat penting bagi mas. Flight ini adalah titik puncak karir mas." kata isal seraya menutup pintu

"maksudnya mas?" tanya risa seraya duduk disofa

"besok ada pilot muda pindahan dari Rurum Airline" kata isal seraya duduk disofa sebelah Risa lalu meletakkan topi dan tasnya dimeja di anatara keduanya

Risa hanya terdiam.

"udah ah. Say buatkan mas kopi ah. Lumayan buat ngusir kantuk" kata isal.

" tapi janjinya jam 06 sore sudah tiba dirumah ya" kata Risa seraya berdiri.

"iya" kata isal.

Kemudian Risa kedapur dan membuat kopi. Lalu ia pergi ke ruang tamu lagi.

1 hari sebelum hari kelabu.

Minggu, 22 januari 2017.

01.03 malam.

Ruang tamu.

Isal hanya duduk disofa dan tanpa sadar matanya terlelap.

Sayup-sayup ia mendengar "mas...mas... itu kopinya" kata Risa seraya membangunkan isal.

"eh.. (mengusap matanya) say kopi sudah siap?"tanya isal.

"u..udah. tu dimeja"kata Risa.

Kemudian isal menyeruput kopi.

"kok begong?"tanya isal

"ngak mas."jawab risa

"(meletak kopi dimeja) yok tidur aku ngantuk nih"kata isal seraya berdiri

"ya tapi aku taruh gelas ini di dapur ya mas" kata risa

Isal hanya mengangguk.

Risa mengambil cangkir kopi itu dan membawanya ke dapur . Lalu Isal melangkah perlahan lahan menuju kamar dan tertidur

Hari kelabu

Senin, 23 Januari 2017

09.30.

Teras depan

Isal sudah berpakain rapi dan sedang memakai sepatu. Tampak ayah dan ibu yang tengah menyapu halaman. Sementara Risa tengah ada di dapur menyiapkan sarapan

"say. Aku pergi "kata isal dari luar

Risa buru-buru keluar

"ya mas. Jangan lupa jam 06" kata Risa

Isal hanya mengangguk lalu ia mendekat kearah kening Risa lalu mengecup keningnya. Lalu ia menuju mobil dan meninggal Risa dirumah

Hari kelabu.

Senin, 23 Januari 2017.

09.45 pagi.

Bandara.

Isal sampai dibandara. Kemudian ia memarkirkan mobilnya lalu masuk ke kantor tiberus airline, mengecek absen lalu berlari menuju gate 5. Ia melihat belum pesawat disana lalu ia melihat keluar kaca yang ada digate 5. Ia melihat ada mobil sedan hitam dan SUV hitam dibelakang mobil sedan itu tengah terpakir disana. Kemudian ia menuju ke garbara lalu turun dan kemudian berjalan menuju ke mobil hitam itu.

Didalam mobil.

"kapten"kata kopilot.

Isal hanya tersenyum lalu menutup pintu mobil . Kemudian Mobil sedan hitam itu melaju ke hanggar diikuti dengan SUV hitam .

Hari kelabu.

Senin, 21 Januari 2019.

09.45.

Bandara.

Kemudian SUV hitam melaju ke hanggar diikuti dengan Mobil sedan hitam .

Hari kelabu.

Senin, 23 Januari 2017.

10.40.

Hanggar.

Mobil mereka sudah sampai di hanggar. Terlihat pintu pesawat sudah terbuka. Lalu rombongan pramugari turun dulu. Kemudian mereka berbaris di depan pesawat. Setelah itu isal dan razek turun bersamaan.

"pagi pak" sapa pramugari senior seraya tersenyum ke arah isal.

Isal hanya tersenyum. Sementara kopilot tampak muram.

Lalu para pramugari dan pramugara menyapa isal dankopilot. Lalu, isal dan kopilot masuk kepesawat. Setelah itu rombongan pramugari senior masuk dan mengecek pesawat. Lalu seteah itu Pesawat dibawa kelur dari hanggar ke gate.

5 menit sebelum take off

Seluruh penumpang sudah masuk kepesawat. Pramugari senior itu kemudian menutup pintu pesawat.

Senin, 21 Januari 2019

4 menit sebelum takeoff

Di kokpit

"siap dengan penerbangan hari ini?" tanya Isal

"aku selalu siap"kata kopilot

"Tower to Brown Bear 4, contach ground in 344.77 for push back." Kata ATC

(Menara ke Brown bear 4, hubungi crew darat di 344.77 untuk ditarik mundur)

"Brown Bear 4 to Tower, contach ground in 344.77, roger" kata Afnan Dzaki Faisal (Isal).

(Brown bear 4 ke Menara, menghubungi crew darat di 344.77,  dimengerti)

Lalu Isal. merubah angka diradionya. kemudian,

Ground, This is Brown Bear 4. Brown Bear 4 request pushback" kata Isal.

(Crew darat, ini Brown Bear 4. Brown Bear 4 meminta ditarik mundur)

"Ground to Brown Bear 4. Pushback on schedule" kata petugas parkir bandara.

(Crew darat ke Brown Bear 4. Penarikan mundur dijadwalkan)

Lalu pesawat ditarik mundur .

"Ground to Brown Bear 4 contact Tower in 114.899" kata petugas parkir bandara.

(Crew darat ke Brown Bear 4  hubungi    Menara di 114.899)

"Brown Bear 4 to Ground contact Tower in 114.899. Roger." Kata Isal.

(Brown Bear 4 ke crew darat menghubungi Menara di 114.899, Dimengerti)

Lalu Isal. merubah angka diradionya , kemudian.

"Tower This is Brown Bear 4, Brown Bear 4 request for runway" kata Isal.

(Tower ini Brown Bear 4, Brown Bear 4  meminta landasan pacu untuk takeoff)

"Tower to Brown Bear 4 use runway 04 left" kata ATC. "

(Menara ke Brown Bear 4  gunakan landasan pacu 04 kanan)

"Brown Bear 4 to Tower,  use runway 04 left, roger" kata Afnan Dzaki Faisal (Isal).

( Brown Bear 4 ke Menara, gunakan landasan pacu 04 kanan, dimengerti)

Lalu pesawat berjalan menuju ke runway 4 kanan.

"Tower to Brown Bearn 4 hold short runway 04 left" kata ATC

(Menara ke Brown Bear 4 tahan sejajar dengan landasan pacu 04 kiri)

"Brown Bear 4 to Tower, hold short runway 04 left, roger" kata Afnan Dzaki Faisal (Isal).

(Brown Bear 4 ke Menara, tahan sejajar dengan landasan pacu 04 kiri, dimengerti)

Lalu pesawat berhenti di simpangan mau masuk ke runway 4 kanan.

"Tower to Brown Bearn 4 taxi to runway 04 left" kata ATC

(Menara ke Brown Bear 4 masuk ke landasan pacu 04 kiri)

"Brown Bear 4 to Tower, taxi to runway 04 left, roger" kata Isal.

(Brown Bear 4 ke Menara, masuk ke landasan pacu 04 kiri, dimengerti)

Kemudian pesawat menuju ke runway 04 kanan dan kini berada diujung landasan.

"baiklah, aku pilot flight, awak pilot minotoring" kata Isal.

Kopilot mengangguk.

Terdengar suara informasi dari pramugari senior.

Beberapa menit kemudian,

"Tower to Brown Bearn 4 clear for take off runway 04 left. Wind normal " kata ATC.

(Menara ke Brown Bear 4 diizinkan untuk lepas landas dari landasan pacu 04 kiri. Angin berhembus normal)

"Brown Bear 4 to Tower, clear for take off runway 04 left, roger" Kata Isal.

(Brown Bear 4 ke Menara, diizinkan untuk lepas landas dari landasan pacu 04 kiri, mengerti)

"allright, let start" kata Isal.

(Baiklah, mari kita mulai)

Kopilot hanya mengangguk.

Lalu Isal menyalakan lampu seatbelt.

Lalu Isal dan ko-pilot menekan tuas gas. Lalu Pesawat mulai meluncur di runway 04 kanan.

"v1" kata co-pilot.

Isal dan ko-pilot menarik tuas kemudian kedepannya. Pesawat mulai menukik keatas.

"rotate. Positive rate. Gear up" kata co-pilot.

(Berputar. Menanjak dengan sempurna. Roda dinaikkan)

Lalu kopilot menekan tuas roda dan  ada suara roda pesawat dinaikkan.

Senin, 21 Januari 2019

Beberapa menit setelah takeoff

Di kokpit

"Tower to Brown Bear 4, maintain to climb 3000 feet. Heading 277 " kata ATC.

(Menara ke Brown Bear 4, jaga ketinggian di 3000 kaki (914,4 meter). Arah tujuan di 277)

"Brown Bear 4 to Tower,  maintain to climb 3000 feet. Heading 277, roger" kata Isal.

(Brown Bear 4 ke Menara? Jaga ketinggian di 3000 kaki (914,4 meter). Arah tujuan di 277)

Semenit kemudian pesawat itu menukik ke ketinggian 3000 kaki.

Lalu pesawat itu terbang dengan lurus kembali.

Sementara dikabin penumpang. Pramugari senior sedang menjelaskan tata cara keselamatan.

Beberapa menit kemudian.

..........