Pagi hari di London terasa sama saja dengan di Surabaya. Terlebih lagi karena Queen sudah bangun terlebih dahulu dan menangis kencang sehingga membangunkan kedua orang tuanya sekaligus paman dan bibinya serta membangunkan King. Shaka dan Bellanova masuk ke kamar Sheren dengan tergopoh-gopoh.
"Ada apa? Queen kenapa?" tanya Shaka panik.
Bellanova kemudian memeriksa Queen yang ada di gendongan Sheren. "Dia kenapa? Sakit?"
"Queen, ayo minta maaf karena sudah membuat semua orang panik," ucap Sheren pada sang bayi. Namun, Queen justru tertawa riang mendengar ucapan Ibunya. Bayi itu kini menepuk-nepuk dada ibunya. Sheren mengerti, dia kemudian menyusui anaknya itu.
Shawn geleng-geleng kepala melihat tingkah laku Queen. Dia sedang menggendong King yang kini tengah menyandarkan kepalanya pada dada sang Ayah. "Biasa, Queen kan emang kaya gitu kalau dia bangun lebih dulu. Dia sengaja nangis kenceng banget buat bangunin orang-orang biar enggak kesepian," senyum Shawn.
