Sheren baru saja selesai membereskan bukunya dan bersiap untuk pulang saat Theresa tiba-tiba menghampiri dirinya. Hal ini tentu saja menimbulkan pertanyaan di benak Sheren. "Ada apa? Aku rasa kita udah enggak ada urusan lagi," ucapnya jengah.
"Ikut aku bentar yuk! Ada yang mau kutanyain ke kamu." Theresa tidak mempedulikan ekspresi wajah Sheren yang terlihat kesal padanya.
'Apa lagi ini? Hah ... semoga aja enggak ada masalah lagi, tapi kayanya itu enggak mungkin,' batin Sheren lelah. Dia menatap manik mata Theresa dengan datar. "Tapi aku enggak bisa lama-lama, aku harus latihan habis ini."
"Oke," angguk Theresa. "Tapi kita gak bisa bicara di sini." Dua gadis itu kemudian berlalu dari kelas. Sheren berjalan mengikuti Theresa tanpa banyak tanya kendati ada ribuan pertanyaan tersimpan di benaknya. Sementara Theresa sibuk dengan ponselnya, dia tengah memesan taksi daring yang akan mengantarnya dan Sheren ke tempat yang dia inginkan.
***