Jari jemari itu menari dengan lincah di atas tuts-tuts hitam putih itu. Dia tengah memainkan lagu klasik berjudul Fantasia in D Minor karya Mozart. Lagu yang bagi Sheren sendiri adalah salah satu lagu klasik terbaik sepanjang masa. Dia menyukai lagu klasik ini dan sering memainkannya sejak dulu. Lagu ini juga salah satu lagu yang sering dia dengarkan saat dia membutuhkan inspirasi untuk menulis lagu.
"Kayanya, anak kita bakalan jadi musisi juga." Shawn berjalan mendekati sang istri yang tengah memainkan piano di studio musik di rumah mereka. Di tangan Shawn, ada segelas susu coklat hangat.
Sheren menatap Shawn dengan senyum, sepasang tangannya masih menari dengan lincah di atas piano. "Aku enggak akan memaksa mereka buat jadi musisi juga. Aku bebasin mereka semua buat menjadi apapun yang mereka cita-citakan."
"Minum dulu, She." Shawn memberikan gelas susu yang dia bawa pada sang istri.