Studio musik 29 Music sore itu sepi. Hanya ada Julian, Starlet, dan dua orang komposer lagu. Sheren melangkahkan kakinya memasuki studio yang sangat familiar baginya itu. Tanpa banyak basa-basi, Sheren langsung mendudukkan diri di sofa panjang yang ada di ruangan itu.
"Hai She, lama enggak ketemu. Apa kabar?" sapa salah satu komposer.
Sheren tertawa. "Wah ini pertanyaan retoris atau memang pura-pura enggak tahu?"
"Saya beneran nanya kok karena udah lama enggak ketemu," tawa komposer itu. Kemudian, komposer itu berkata, "Tapi sejujurnya, saya kangen saat-saat bisa kerja sama dengan kamu seperti dulu. Saya suka sekali bisa bekerja denganmu. Kamu masih muda, daya kreativitasmu tinggi, dan kamu juga bisa mengimbangi obrolan saya soal topik-topik kekinian."
Starlet menatap sang putri dengan senyum. "She, ayo!" Sheren mengangguk. Dia lalu mengikuti sang Ibu yang kemudian berlalu dari studio musik. Tujuannya datang ke studio ini adalah menemui sang Ibu.
***