Devan yang benar-benar menggoda, baik dengan tubuh tanpa sehelai pakaian, atau bahkan sekedar suara sayup terdengar bergetar saat berusaha mengundang jiwa kelaki-lakian dari sang dominan.
Pandangan keduanya tak putus, penuh rasa mendamba. Napas tersengal yang bersahutan, debar jantung yang semakin mengencang. Indra peraba keduanya tak sekali pun beranjak, bergerak menjajah. Perlahan, penuh kepastian.
"Ahhh... Emphh..."
Desahan lirih Devan yang lolos, yang setelahnya di bekap dengan telapak tangan kecilnya. Wajah mungil Devan semakin merah, begitu menggairahkan, hingga Mike yang tak bisa menahan diri lantas membalikkan tubuh Devan. Di baringkan di pangkuan paha kerasnya, menakup rahang kecil sang kekasih, dan tanpa membuang waktu mencicipi bibir merah yang jelas terasa manis.
Cupp
Devan langsung membuka mulut untuk menerima, dagunya semakin di angkat, kepala yang sedikit di telengkan untuk memperdalam penyatuan keduanya, sesekali berganti arah.
