"Kita mengalihkan perhatian semua orang, bahkan melebihi sang pemilik acara. Apa kau tidak cukup lancang?"
"Kau tau aku, pandangan buruk orang sekali pun tak akan ku pedulikan."
"Lantas, cara mu menyeret ku pada kedekatan ini, mau aku lebih tak di sukai oleh papa mu?"
"Lihatlah, memang siapa dulu yang memulai? Bahkan untuk menjawab permintaan kecil ku sekali pun, kau malah terus mengalih pembicaraan."
Mendengar sang kekasihnya yang merajuk, malah di tanggapi tawa cekikan dari Devan.
Raut Nathan yang nampak geram dengan mata memicing tajam dan juga alis bertaut dalam, tak juga membuat remaja mungil itu gentar.
Terlebih dengan cara Nathan yang di satu waktu terlihat masih sangat mengidam, menitik jemari pada tengkuk sang kekasih, di saat bersamaan pula dengan satu lengannya yang mencengkram pinggang kecil milik Devan. Pria jangkun itu malah terlihat sangat menggemaskan?