"Kenapa kalian sangat heboh, sih? Memangnya di antara kalian tak ada yang seks bebas? Semua orang perjaka di usia remaja ini, begitu?" ucap seorang remaja pria yang meringkuk dari tempat duduknya. Kepalanya mendongak, rautnya yang terkesan sangat dingin menyasar ke arah segerombolan pria lainnya yang menyusup masuk.
Demi apa pun, tubuh Bian yang masih sangat lemas akibat percintaannya semalam, kali ini harus tersentak kaget dari tidurnya karena suara bentakan yang beruntun memasuki pendengarannya.
Telinganya berdengung dan membuat Bian bertingkah menyebalkan dengan memukul-mukul keras miliknya seakan merasa jika ucapan orang lain bukan suatu yang pantas untuk bisa di tangkap olehnya.
Sandy, Marco, dan Randy yang menjadi penyebabnya. Ketiga kawannya yang saat ini membuat rekan bercinta pria cantik itu kelabakan.
Radit yang melepas diri dan buru-buru mengambil pakaiannya yang berserakan, lantas tertahan oleh Bian yang menatapnya tajam.