"Selamat pagi... Apakah tidur mu nyenyak?"
Suara menyambut saat netra sayu itu terbuka. Senyum lebar serta usapan lembut pada surai milik sang pria mungil pun turut menjadi perhatian.
Devan dengan senyum tipis pun membalas. Kelopak mata yang sembab membuat maniknya seperti hilang saat gurat wajah kecil Devan tertarik.
Nathan yang melihatnya pun sontak merasa sangat gemas. Ciuman bertubi di arahkan pada setiap jengkal wajah kekasihnya. Berkali-kali dengan bibirnya yang sampai seperti menyedot kuat kulit lembut milik Devan.
Remaja mungil yang sesaat lalu masih merasa sangat kikuk pun lantas terkikik geli. Terlebih saat ini Nathan yang menggodanya dengan helai rambut yang di usikkan pada sekitaran leher sang kekasih.
"Nath... Hahah... Ini geli..." rengek Devan yang sampai terus menggeliat, kepalanya yang di dongakkan dengan menekan kuat pada sisi bantalannya.