"Sekarang aku tau alasan boss datang begitu telat."
Suara seorang pria yang mengomentari pertama kali. Pandangan matanya yang menatap tajam pada satu titik objek membuat yang lain seperti tak bisa berkomentar apa pun.
Situasi yang masih saja memanas, walau mereka semua sudah berpindah ke tempat yang jauh lebih lenggang. Minuman yang datang cukup untuk semua orang itu pun di letakkan di atas meja. Butiran air dingin yang menetes pada permukaan luar gelas bening itu tak lantas membuat seorang pun tergiur untuk meredakan tenggorokan kering. Posisi duduk yang nyaman harusnya bisa sedikit merilekskan emosi yang seperti menyerang semua orang, alih-alih malah masih saja tak bisa mengendalikan raut wajah yang di tampilkan.