Pagi itu Devan mencoba untuk membuka diri. Nathan yang merupakan kekasihnya di balas perlakuan dengan cukup baik. Remaja mungil itu memulai tanda penerimaan dengan mendekat terlebih dahulu, lengannya merangkul milik Nathan.
Awalnya memang sangat canggung, tubuh mungil remaja itu tiba-tiba saja seperti memutar balik tindakan mendesak diri untuk mengambil jarak sejauh mungkin dari pria jangkun itu. Bahkan dalam dirinya pun, Devan masih berusaha menenangkan hatinya yang memprotes keras, memang tak bisa di pungkiri jika keinginan terdalamnya bukan bersama dengan Nathan. Tapi sungguh, remaja mungil itu sangat ingin berpaling dari Mike, Devan ingin bahagia dengan seorang pria yang lebih dulu menyatakan keseriusan cinta padanya itu.