"Ernggh!" Devan menggeram frustasi, perasaannya di buat tak karuan. Sampai-sampai ia sulit berpikir, rasanya terlalu menakjubkan, terlebih saat Devan yang berusaha sebisa mungkin menilik perbuatan Mike yang menghabisinya.
Puting kecil Devan terus di basahi dengan lidah yang meliuk aktif, sesekali di gigit-gigit kecil, makin membuat sosok mungil itu tak karuan. Tubuh Devan melenting, sementara jemari kaki tangannya yang mencengkram dalam.
Kedua bulatan kecil berwarna merah muda itu terlihat semakin menggemaskan. Begitu basah, dengan jejak kemerahan yang melingkarinya. Mike merasa bangga dengan satu mahakaryanya, sampai setelah wajahnya terangkat, jemarinya masih ingin menjajah.
"Ingat baik-baik, hanya aku yang bisa menggelitik puting sensitif mu ini."
Devan terkesiap, saat Mike yang memberikan ultimatum dengan seringai cabulnya.
Sruup
Memberikan hisapan kuat pada puting kiri Devan sekali lagi, yang setelahnya menyelasar ke objek lain.
Cuuupp
"Ohh... Emmphh... Enggh..."