Bian yang jelas hanya memerankan perannya sebagai remaja pria yang sangat licik, Devan masih terus meyakinkan hal itu. Terlebih dengan kepercayaannya pada sang kekasih.
Berusaha menunjukkan raut wajah tak berpengaruh, kedua lengannya yang ada di samping tubuh pun sontak mengepal erat. Pertahanan dirinya terus di tunjukkan, meski Bian terus membordir dengan pembicaraan tak menyenangkan setelah seringai kejamnya di tunjukkan.
"Kau yang terlalu menarget mahal diri mu, tak menilik potensi yang nyatanya sedikit pun tak sebanding dengan ku. Satu-satunya cara untuk mengikat kegilaan dari suatu hubungan adalah bercinta, dalam artian kata kerja yang sebenarnya,"
.... Terjadi untuk Nathan, dan bisa kau tebak sendiri dari cerita ku tadi tentang kekasih mu."
Kali ini Devan tak bisa menahan rautnya yang nampak sedikit goyah, yang di katakan Bian memang ada benarnya. Baik dari hubungannya yang dahulu dengan Nathan atau bahkan Mike yang sama-sama menyodorkan cinta yang sangat tulus.
