Devan segera beranjak dari kedekatannya dengan pria yang masih terkulai di dalam dinginnya air itu. Lengannya yang sudah tak lagi di butuhkan untuk "Membantu" Mike lantas di bersihkan di keran air yang ada di wastafel kamar mandi itu.
Tubuhnya sedikit bergetar, tak bisa di pungkiri jika menyentuh Mike seperti itu membuatnya ikut terangsang. Namun di balik itu semua, perasaan sakit yang nyatanya masih mendominasi. Mike yang seperti itu, bisa dengan siapa saja kan? Kali ini hanya karena keadaan mendesak, mungkin saja Mike terpaksa menerima sentuhan dari pria gay seperti dirinya.
Air matanya yang kembali mengalir itu segera saja di hapus. Tubuhnya kemudian putar arah untuk membuka pintu dan lekas melangkah keluar dari ruangan yang pastinya akan menjadi memori yang tak terlupakan untuknya, kenangan yang sangat buruk saat sentuhan intim mereka itu di desak keadaan.
Klek