Posisi kedua tubuh itu sangat dekat. Ranjang itu memang cukup besar, hanya saja dominasi pria jangkun itu yang menjadi masalahnya. Devan tak bisa menggeser tubuhnya untuk menjauh.
Mendorong pria itu untuk kode usiran, Devan tak akan melakukan kesalahan ulang untuk menyentuh kulit telanjang Nathan.
Devan yang masih kebingungan itu agaknya di manfaatkan cepat oleh Nathan, kedua lengannya sontak membenahi selimut untuk menutupi tubuh mereka.
Remaja mungil itu masih saja terdiam, Nathan yang nakal lagi-lagi melihat cela, kali ini mendorong tubuh kecil itu untuk berbaring bersamanya, dengan gerakan pelan dan sangat hati-hati.
Plakk
Devan menepuk keras lengan Nathan yang menyentuhnya. Remaja itu memang telat merespon. Tubuhnya yang setengah di baringkan itu lantas kembali di tegakkan, selimut bagiannya pun di hempas kearah Nathan, memberikan kain tebal itu seluruhnya.