Malam itu, sangat berbanding terbalik dengan yang kemarin. Perasaan Devan jauh lebih tenang dengan bengkakan di mata sudah hilang sepenuhnya. Mike menyambut remaja itu dengan sebuah pelukan serta janji yang di buatnya untuk pergi berlibur saat sekolah mengumumkan libur panjang nanti. Pria dewasa itu juga memeluknya sepanjang malam, dari tatapan Mike, Devan merasa ada yang berbeda. Namun remaja itu tak ingin memusingkannya.
Menghabiskan malam dan menanti datangnya kantuk yang tak kunjung datang, Mike kembali pada kebiasaannya menenggelamkan wajah pada ceruk leher pucat remaja itu. Pria dewasa itu tak menanyakan kemana perginya Devan, mungkin saja karena Mike tak sengaja melupakan hal itu.