"Bau apa ini ?!"
Laras mundur seketika saat Rafan bicara dengan lantangnya, gadis itu mencium bajunya dan seketika dia sadar kalau badanya sudah bau karena tidak sempat mandi.
"Laras, bau apa ini ?!" tanya Rafan lagi dengan alis yang berkerut.
Javas memperhatikan Laras yang langsung terdiam ditempatnya, gadis itu tak menjawab dan hanya menatap Rafan dengan tatapan sendunya.
"Laras..."
"Rafan cepat kesini, ayo kita makan malam!" sahut Nareswara yang berdiri dari duduknya, menyambut kedatangan putranya.
Javas menuntun Rafan berjalan kearah meja makan, melewati Laras yang masih berdiri di tempatnya.
Sadarlah Laras, memang kamu ini siapa!
Aku malu pada diriku yang seperti ini, bagaikan sampah yang berharap menjadi barang mahal, aku pikir saat ada Rafan aku bisa sedikit bernafas lega.
Ternyata tidak, kamu tidak berharga untuk siapapun yang ada di rumah ini, Laras.
****
"Dimana Laras ?"
